TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cuma Dapat 100 Vaksin PMK, Dispertan Semarang Bingung Cari Sapi yang Sehat

Dispertan lagi putar otak

Ilustrasi pengecekan sapi perah terhadap penyakit mulut dan kuku. (IDN Times/Nofika Dian Nugroho)

Semarang, IDN Times - Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang mengaku kebingungan mencari sasaran vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK). Musababnya, Kota Semarang hanya kebagian jatah vaksin PMK 100 dosis. 

"Karena kita dapatnya dari dinas provinsi cuma 100 dosis ya kita malah bingung mau diapain dengan jumlah vaksin yang sangat sedikit. Soalnya otomatis gak semua peternak dapat vaksin PMK," kata Hernowo Budi Luhur, Kepala Dispertan Kota Semarang kepada IDN Times, Kamis (23/6/2022). 

Baca Juga: 6 Daerah di Jateng Dapat Kiriman Vaksin PMK, Distribusinya Diam-diam

1. Dispertan bingung cari sentra peternakan sapi yang ideal

Ilustrasi sapi. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Hernowo menuturkan dengan ketersediaan vaksin PMK sebanyak 100 dosis, maka proses vaksinasi diperuntukan bagi 100 ekor sapi. 

Walau demikian, ia menyatakan tak mudah mencari sapi yang benar-benar sehat untuk disuntikan vaksin PMK.

Karena selain minimnya pendataan di lapangan, tidak semua peternak juga sepakat dengan penyuntikan vaksin PMK sebagai obat penambah kekebalan tubuh. 

"Emang ini persoalannya kita mau nyuntikan vaksinnya ke sentra peternakan yang mana. Kalau kita nyari blusukan satu persatu ke kandang sapi untuk mencari yang sehat, justru kita khawatir manusia yang masuk ke kandang bisa menularkan virusnya ke sapi. Kemudian juga penyuntikan vaksin PMK kan butuh persetujuan dari peternaknya. Nah inilah yang saya kira butuh waktu beberapa lama," ungkap Hernowo. 

2. Sapi yang disuntik vaksin PMK yang umurnya panjang

ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut, Hernowo menyebutkan total populasi sapi di Kota Semarang mencapai 1.896 ekor. Untuk jumlah peternaknya ada 8.000. Dengan populasi sebanyak itu, ia mengatakan sapi yang bisa diberi vaksin PMK harus yang berumur panjang. 

"Artinya yang left time-nya panjang. Jangan diberikan ke sapi yang akan dipotong untuk Idul Adha, nanti malah muspro. Kita usahakan vaksin PMK kita suntikan ke pedhet atau indukan sapi maupun kambing yang tidak dipesan untuk pemotongan. Jadi jalan satu-satunya nanti kita suntikan ke sapi perah saja," terang Hernowo. 

Baca Juga: Warga Jateng Boleh Sembelih Hewan Kurban yang Tertular PMK Gejala Berat

Berita Terkini Lainnya