TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Daftar 14 Titik Lokasi Penyekatan Mudik di Jateng, Siaga 300 Antigen

Polisi giatkan razia di titik perbatasan Jawa Tengah

Dalam Sehari, Polda Metro Amankan 95 'Travel Gelap' yang Antar Pemudik (Dok. IDN Times/bt)

Semarang, IDN Times - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak pulang kampung saat aturan larangan mudik berlaku mulai 6--17 Mei 2021. Pasalnya, setiap kendaraan roda empat maupun pengendara motor yang melintasi berbagai daerah di Jawa Tengah akan dicek polisi.

Baca Juga: Terdampak Larangan Mudik, Biro Travel Jateng Tagih Aksi Nyata Sandiaga Uno

1. Polisi akan geledah penumpang travel, minibus dan Suzuki Carry dari luar Jateng

Mobil Suzuki Carry. otoseken.gridoto.com

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Rudy Syafirudin menyebut personelnya akan menggeledah semua kendaraan pelat luar provinsi yang masuk ke Jateng selama arus mudik Lebaran 1442 Hijriah (H). 

"Semua kendaraan luar Jateng terutama mobil-mobil travel, minibus, Suzuki Carry akan kita cek dalamnya. Kalau travel kita kategorikan dari orang-orang yang mau mudik. Kalau sedan, jip kemungkinan kecil, palingan cuma penduduk lokal yang sedang jalan," kata Rudy dalam keterangan melalui rekaman suara yang diterima IDN Times, Jumat (30/4/2021). 

2. Arus kendaraan sekarang justru banyak yang ke luar Jateng

ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Lebih lanjut, ia menyampaikan hingga Kamis (29/4/2021), pergerakan kendaraan roda empat justru banyak yang keluar wilayah Jateng. Pihaknya menduga arus kendaraan saat ini banyak yang ke luar Jateng lantaran sejumlah warga ada yang berdomisili di Surabaya, Cirebon dan wilayah lainnya di Jawa Barat. 

Rudy menyebut situasi tersebut cukup aneh mengingat Jateng selama ini menjadi salah satu jujukan utama bagi para pemudik. 

"Per hari kemarin (Kamis (29/4/2021)), orang yang masuk Jateng dan yang keluar, banyak yang orang keluar. Karena mungkin ada orang Jateng yang domisilinya di Surabaya, Cirebon, dan Jabar. Maka kejadian kemarin sangat aneh pergerakan kendaraannya. Tapi gak tahu kalau kondisi hari ini," terangnya. 

3. Warga Solo masih boleh masuk ke Yogyakarta

Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Istiono mengawasi pemudik di kawasan Brebes, Jawa Tengah (Dok. IDN Times/bt)

Sedangkan saat larangan mudik mulai 6 Mei nanti, pihaknya memastikan seluruh arus kendaraan yang masuk ke Jateng akan ditutup total. Sopir bus dan sopir travel yang kedapatan positif COVID-19 akan diisolasi. Selama pra-pelarangan mudik, ia mengklaim sudah ada puluhan travel gelap yang diamankan. 

Ia menuturkan proses penyekatan akan dikerjakan secara ketat kecuali untuk pintu masuk dari Kota Solo menuju Yogyakarta maupun sebaliknya. 

"Semua rangkaian kegiatan apapun itu per 6 Mei kita tutup total. Kecuali dari Yogyakarta menuju Solo atau sebaliknya, kita batasi khusus warga yang masih kerja. Mereka wajib punya surat-surat protokol kesehatan lengkap. Jadi supaya ketika kembali pulang ke daerah asalnya tetap pegang surat protokol kesehatannya," ungkapnya.

4. Polisi cegat pemudik di perbatasan Cilacap hingga Rembang

peta-cilacap.blogspot.com

Selain itu, untuk mendukung penyekatan di ruas jalan tol, pihaknya telah mengerahkan personel guna membatasi arus kendaraan maksimal 50 persen. Personelnya juga berjaga di setiap rest area saban hari. Untuk wilayah perbatasan personelnya bakal menggencarkan operasi yustisi untuk mencegat para pemudik. 

"Di rest area kendaraan yang masuk gak boleh melebihi 50 persen. Di perbatasan Cilacap, Karanganyar, Wonogiri, Banyumas, Rembang dan Sragen kita giatkan operasi yustisi, kita hentikan semua, kita cek kita swab," paparnya.

Pihaknya juga telah mendapat kiriman 2.500 alat swab antigen untuk ditempatkan di delapan titik rest area. Masing-masing lokasi rest area mendapat pasokan 300 alat swab antigen.

"Sementara ini (tes swab antigen) belum banyak dipakai," terangnya. 

Baca Juga: Marak Travel Gelap Saat Larangan Mudik, Tarifnya Sampai Rp750 Ribu

https://www.youtube.com/embed/Z81Xc63CdaY
Berita Terkini Lainnya