TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dicapreskan PDIP, Ganjar Sebut Megawati Punya Feeling Politik Luar Biasa

Ganjar puji kehebatan Mega

Potret Manis Ganjar Pranowo dan Istri, Dampingi Hingga Jadi Capres (instagram.com/atikoh.s)

Semarang, IDN Times - Pengumuman pencapresan yang dilakukan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Batu Tulis Bogor, menjadi modal kuat bagi Ganjar Pranowo untuk melangkah maju di kontestasi Pilpres 2024 mendatang. 

Seperti diketahui, Ganjar merupakan bakal capres yang diusung PDIP serta sejumlah parpol lainnya yakni PPP, Hanura dan PSI. 

Baca Juga: Dimana Ganjar Saat Penyerbuan Kantor PDI 27 Juli 1996 Pecah?

1. Ganjar kenang sosok Mega saat menemani kampanye Pilgub Jateng

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dimintai tanggapan media soal keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ganjar Pranowo pun mengaku memahami betul bahwa Megawati memiliki kekuatan politik yang besar saat menentukan siapa saja kader partai yang layak diusung dalam kontestasi Pemilu. 

Ganjar menyebut kekuatan yang dimiliki Megawati terletak pada feeling politiknya yang kuat. Contohnya ketika dirinya pertama kali diusung sebagai Gubernur Jawa Tengah. 

"Bu Mega itu punya feeling politik yang luar biasa. Pernah ngantar saya kampanye satu bus, dia ngantar keliling. Saya ingat waktu itu di suatu desa di Kudus. Dan Kudus waktu itu sedang Pilkada. Ibu pada waktu itu bilang gini. Besok kalau kamu sudah dilantik, ini kamu urus, ini kamu urus, ini kamu urus, itu masih kampanye. Tapi ibu sudah bilang besok kalau kamu dilantik," kata Ganjar sembari menirukan perkataan Mega. 

2. Ganjar ingat pernah diusung PDIP di Pilgub 2013

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo cukur gundul yang disaksikan secara virtual. (IDN Times/Humas Pemprov Jateng)

Dalam sesi wawancara eksklusif bersama Tim IDN Times, Ganjar tak mengira kalau dirinya dipilih Megawati untuk maju pada Pilgub Jateng. 

Waktu itu, katanya PDIP satu-satunya partai yang mengusung dirinya. Pada penyelenggaraan Pilgub 2013 silam, Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Heru Sudjatmoko secara tak terduga menang melawan Bibit Waluyo sebagai incumbent. 

3. Ganjar: elektabilitas saya lawan incumbent sangat rendah

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjelaskan caranya merawat toleransi di Jawa Tengah kepada para pendeta Protestan Maluku. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Ganjar mengaku melawan incumbent dalam Pilgub Jateng saat itu benar-benar diluar perkiraannya. Apalagi, elektabilitasnya saat Pilgub 2013 sangat rendah. 

"Lalu diperintahkan jadi gubernur dengan survei elektabilitas dan probabilitas yang sangat rendah, lawan incumbent dan hanya diusung oleh PDI Perjuangan, saya kira itu luar biasa," tuturnya. 

Baca Juga: Jelang Akhir Jabatan, Ganjar Gagal Tuntaskan 4 Masalah Ini di Jateng

Berita Terkini Lainnya