Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - Kasus penangkapan Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan oleh penyidik KPK memantik reaksi beragam dari para koleganya di Jawa Tengah. Seperti diketahui, Wahyu sempat bertugas sebagai Komisioner di KPU Jateng dalam rentang waktu 2013-2017 silam.
Baca Juga: ICW Desak KPK Ungkap Keterlibatan Oknum PDIP dalam OTT Komisioner KPU
1. Sebelum jadi Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan meniti karir dari Banjarnegara
Ketua KPU Jateng Yulianto Sudrajat. IDN Times/Fariz Fardianto Ketua KPU Jawa Tengah, Yulianto Sudrajat mengaku mengenal baik sosok Wahyu ketika masih bertugas di KPU kabupaten/kota.
"Dia pernah lama di KPU Banjarnegara sedangkan saya di Sukoharjo. Jadi sama-sama kenal karena berasal dari daerah. Termasuk pas dia naik jabatan ke KPU Jateng, kita juga sering komunikasi," kata Yulianto di ruang kerjanya, Jumat (10/1).
2. Wahyu Setiawan Sering dapat penghargaan karena berjasa bagi KPU Jateng
Kantor KPU Jawa Tengah. IDN Times/Fariz Fardianto Setahu dia, Wahyu merupakan figur yang menonjol saat bertugas di KPU Jateng. Hal ini tak lepas dari kemampuannya yang mampu meningkatkan citra KPU sehingga mendapat kepercayaan yang tinggi dari publik.
Yulianto juga berujar Wahyu selama ini kerap menyabet banyak penghargaan. Maka dari itu, ia tak kaget saat tahu Wahyu lolos seleksi untuk menduduki jabatan di KPU RI.
"Yang saya tahu dia track recordnya baik kok. Sering dapat penghargaan juga. Makanya, dia lolos seleksi KPU RI. Lagi pula dia punya jaringan relationship yang banyak. Sampai akhirnya dia mampu membuat KPU dipercaya publik," tuturnya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Agar kepercayaan publik terhadap KPU tetap terjaga, pihaknya telah menginstruksikan kepada jajarannya di semua kabupaten/kota untuk memperkuat integritas selama bertugas mengawal Pilkada 2020.
3. KPU Jateng: Kita harus jaga integritas untuk Pilkada 2020
Ia mengingatkan kepada semua petugas agar tetap netral dan menjaga perilakunya dengan menjauhi praktik-praktik korupsi.
"Kita semua kan sudah teken pakta integritas dan dengan adanya kasus ini, kita minta para petugas di daerah menegakan integritasnya. Karena KPU lembaga netral dan harus menjaga perilakunya. Dan kita harus tunjukkan kinerja sesuai kode etik dan undang-undang," terangnya.
Baca Juga: Jelang Pilkada di Jateng, Petahana Mutasi Pejabat Bisa Diskualifikasi