TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Efek Siaran Analog Akan Dimatikan, Pedagang Semarang: STB Jadi Barang Langka

STB tiba-tiba susah didapatkan

Seorang pedagang memperlihatkan set top box (STB) merek Pioline yang dijual seharga Rp180 ribu. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang akan mematikan siaran televisi analog di Kota Semarang memicu kepanikan warga lokal. Tingginya permintaan masyarakat justru menyebabkan stok set top box (STB) di Kota Semarang mengalami kelangkaan. 

Seperti yang terlihat di lapak Aria Elektronik milik Triyadi yang terletak di Pasar Kokrosono, Bulu Lor, Semarang. Ia mengaku, setelah Kominfo menyiarkan tentang penghentian siaran televisi analog, yang terjadi malah banyak warga yang memborong STB berbagai macam merek. 

"Pas tanggal 2 November 2022 disiarkan adanya migrasi televisi analog ke siaran digital, hampir saban hari banyak sekali warga yang berburu perangkat STB di lapak saya. Ada yang beli empat unit sekaligus, ada juga yang nyari dengan merujuk pada merek tertentu," ujar pria berusia 43 tahun itu kepada IDN Times, Rabu (9/11/2022). 

Baca Juga: 16 Ribu STB Disalurkan buat Warga Kategori Miskin Ekstrem di Semarang

1. Stok STB di Pasar Kokrosono sudah langka

Seorang pedagang elektronik di Pasar Kokrosono Semarang kini menjual set top box untuk televisi digital. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Triyadi berkata, saking banyaknya warga yang mencari STB membuat stok barang tersebut menjadi langka. Ia sendiri mengaku bingung dengan gejolak yang terjadi di tengah masyarakat. 

Sedangkan ia yang kehabisan stok STB, sejak empat hari terakhir mendapat informasi dari pihak distributor bahwa pengiriman STB tersendat. Ia memastikan saat ini stok STB semua merek menjadi langka. Mulai dari STB merek Advance, Pioline, Matrix. 

"Jadi empat hari terakhir ini saya agak bingung. Karena barangnya sudah langka. Stok di lapak tinggal beberapa unit aja. Sementara pas saya cari di toko langganan Jalan Mataram, mereka bilangnya stoknya kosong. Terus pas saya hubungi distributor ASA yang letaknya di Tanah Mas, bosnya bilangnya kirimnya nanti dulu deh. Pihak distributor Indocitra di Wologito juga mengaku stoknya gak ada," kata Triyadi. 

2. Harga STB jadi naik 30 persen

Penjaga toko Hanko Elektronik Jalan Mataram Semarang ketika menunjukkan set top box merek Matrix. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Lebih lanjut, ia mengatakan kelangkaan stok STB diperkirakan merupakan ulah dari oknum tertentu. Triyadi mencium gelagat adanya kecurangan untuk mencari kesempatan di tengah meningkatnya penjualan STB. 

"Gara-gara barangnya langka, stoknya di mana-mana kosong, akhirnya harga STB di tempat saya juga jadi mahal. Awalnya sebelum ramai-ramai peralihan siaran digital, saya jual STB merek Pioline Rp165 ribu per unit. Sekarang saya jualnya Rp180 ribu per unit. Harganya naik kisaran 30 persen," akunya. 

3. Pemerintah harus sosialisasi secara menyeluruh

Sejumlah set top box (STB) dipajang di toko elektronik milik Irfan Jalan Sekarang, Gunungpati, Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia berharap, Kominfo maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dapat mengantisipasi situasi yang terjadi saat ini. Terlebih lagi banyak pelanggannya yang bingung mengenai kepastian jadwal penghentian siaran televisi analog. 

"Kan awalnya warga tahunnya tanggal 2 siaran analognya dimatikan semua. Ternyata cuma berlaku di Jakarta, yang Semarang belum. Ya mungkin pemerintah harus menyosialisasikan menyeluruh lagi biar warga paham sama aturannya," ungkapnya. 

4. Pedagang STB di Gunungpati laris manis

Irfan saat memasang kabel set top box merek Advance yang dioperasikan di dalam toko elektroniknya, Jalan Sekaran Kecamatan Gunungpati, Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Terpisah, Irfan Putra Maulana, seorang pedagang Toko Indi Elektronik Sekaran Gunungpati Semarang menyampaikan STB yang dijualnya saat ini berkisar antara Rp200 ribu--Rp285 ribu. Mereknya antara lain Advance, Evercoss, Matrix, Apple dan Hatimic. 

"Sejak tanggal 2 orang-orang pada tahu terus nyari STB. Beberapa jam sekali pasti ada yang nyari STB ke sini. Kalau dihitung sehari saya bisa laku tiga sampai lima unit," paparnya. 

Baca Juga: 3,1 Juta Warga Jateng Bakal Dapat Set Top Box Gratis, Begini Kriterianya

Berita Terkini Lainnya