TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ganjar Wajibkan Badan Publik di Jateng Update Kegiatan di Medsos

Salah satu bentuk keterbukaan kepada publik

IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Memasuki era 4.0, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah meminta seluruh badan publik di wilayahnya untuk mulai menggencarkan media sosial.

Menurutnya, bila sebuah badan publik sudah menerapkan keterbukaan, maka transparansi informasi bakal semakin luas. 

"Ini tentunya tentunya informatif untuk mengabarkan semua hal kepada masyarakat bisa mendalam," katanya, Jumat (20/12).

 

Baca Juga: Komitmen Keterbukaan Informasi KLHK Diganjar Anugerah Badan Informatif KIP

1. Tiga instansi masuk kategori informatif dengan skor tertinggi. Termasuk Pemkab Batang

Twitter.com/@kodim0736batang

Di tahun ini, Ganjar menjelaskan ada badan publik yang masuk dalam kategori informatif dengan skor tertinggi yaitu Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jateng, Pemerintah Kabupaten Batang, RSUD Tugurejo dan Desa Pucungwetan di Kabupaten Wonosobo.

2. Tiap organisasi didorong pakai medsos

LoboStudioHamburg

Pihaknya pun mengingatkan kepada beberapa badan publik supaya tak cuma membuat website untuk mendukung keterbukaan informasi. Tetapi, tiap organisasi juga harus didorong untuk menggunakan media sosial.

"Semuanya sekarang wajib memakai medsos. Dalam situasi apapun, mau mengerjakan proyek jembatan postinglah di medsos, mau ngecat jalan, diupload di medsos. Karena itu bentuk keterbukaan informasi yang harus diketahui masyarakat," jelasnya.

"Filosofisnya tidak terlalu sulit kok, sebenarnya memberikan edukasi pada publik bahwa transparan itu enak, kalau terbuka kan lebih enak. Sebenarnya sesederhana itu sih," tambahnya.

Baca Juga: Telat Sehari, Kisah Ganjar Ambil Rapor Anaknya di Ruang Guru

Berita Terkini Lainnya