TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jalan Desa Bulupayung Cilacap Remuk, Pak Ganjar Kepriben Jeblok Nemen 

Warga tanami jalan desa yang rusak dengan pohon pisang

Jalan Desa Bulupayung Cilacap terlihat berlubang dan berlumpur saat didatangi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Semarang, IDN Times - Sejumlah jalan raya di wilayah pedesaan Kabupaten Cilacap diketahui rusak parah. Apalagi jalan Desa Bulupayung di Kecamatan Kesugihan juga remuk. 

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sengaja datang ke Desa Bulupayung pada Jumat (12/5/2023) untuk merespon aduan masyarakat terkait jalan rusak. Sebelumnya, warga mengadukan kerusakan jalan lewat kanal aduan LaporGub. 

Namun, setelah dicek, jalan yang diadukan warga itu bukan jalan nasional atau jalan provinsi, melainkan jalan desa. Jalan Kamboja namanya. 

Baca Juga: Tiga Wisatawan Digulung Ombak Laut Selatan, SAR Cilacap Larang Bermain Air di Pantai

1. Pak Ganjar kepriben kiye dalane jeblok nemen

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegur lurah Bulupayung karena jalan desanya remuk. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Banyak lubang menganga di jalan akses desa itu. Belum lagi ketika hujan turun, jalan berubah menjadi becek dipenuhi genangan air.

"Pak Ganjar, kepriben kiye Pak dalane jan jeblok nemen (Pak bagaimana ini tren rusak sekali). Tiap pagi warga ke pasar, banyak yang jatuh," kata Maya Sri Pujianti (40), seorang warga Desa Bulupayung saat berbincang dengan Ganjar. 

2. Wes wadhul pak lurah durung didandani

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berbincang dengan warga Desa Bulupayung Cilacap karena ada laporan jalan desa rusak parah. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Tak hanya itu, Maya dan puluhan warga Desa Bulupayung berbondong-bondong ke jalan untuk menemui Ganjar. Mereka langsung menyusuri kondisi jalan yang ditinjau Ganjar itu.

"Wis wadhul pak lurah, durung didandani (sudah lapor Pak Lurah, tapi belum diperbaiki). Parah Pak, nganti thukul wit gedhang (sampai tumbuh pohon pisang). Soalnya ditanduri warga, protes saking rusaknya (ditanami warga karena protes terlalu rusak)," ujar warga lainnya.

3. Pak lurah ngaku perbaiki kerusakan jalan bulan Juni

Ilustrasi jalan rusak (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Setelahnya, Ganjar menjawab persoalan warga itu. Ia langsung mencari Kepala Desa Bulupayung, Riapn. Kepada Ganjar, Ripan yang juga ada di lokasi mengatakan jika perbaikan jalan Kamboja sudah dianggarkan.

"Sudah kami anggarkan pak Rp80 juta, tapi baru bisa dikerjakan Juni nanti," katanya.

Ripan mengklaim bahwa perbaikan jalan akan menggunakan dana desa. Namun karena harus ada administrasi, maka perbaikannya membutuhkan waktu.

"Kiye dirungakne, pak lurah wis ngomong arep didandani bulan Juni. Bisa dipercepat nggak Pak, Mei ini dikerjakan. Nanti urusan administrasinya biar dibantu Bu Bupati. Mengko nek Juni ora didandani, lapor ke Pak Gubernur ya (nanti kalau Juni tidak diperbaiki, laporkan ke saya ya)," kata Ganjar.

 

Baca Juga: Rusak Parah, Jalan Provinsi di 4 Daerah Jateng Butuh Perbaikan Secepatnya

Berita Terkini Lainnya