Kekeringan Meluas, Debit Sungai Banjir Kanal Barat Kian Mengecil
Banyak pabrik protes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times- Kekeringan yang semakin meluas berdampak pada penyediaan air baku di Kota Semarang. Di sepanjang aliran Sungai Banjir Kanal Barat (BKB), debit airnya yang ada saat ini mengalami penurunan cukup signifikan.
Bayu Wanapati, seorang Petugas Operator di Pos Bendung Simongan mengungkapkan penurunan debit air sungai BKB saat ini terbilang sangat parah.
Baca Juga: Kekeringan Meluas, Empat Daerah di Jateng Minta Bantuan Dana Talangan
1. Debit sungai Banjir Kanal tinggal 1,35 kubik per detik atau turun 60 persen
Hampir sebulan belakangan ini debit airnya mengecil hingga 60 persen menjadi 1,35 kubik per detik dari kondisi normal masih mencapai 3,85 kubik per detik.
"Musim kemarau tahun ini penyediaan air baku dari aliran sungai BKB turun drastis. Debitnya tinggal 1,35 kubik per detik. Kondisinya selama ini cukup vital karena sering digunakan untuk kebutuhan masyarakat. Termasuk buat keperluan mandi, mencuci pakaian maupun memperlancar saluran drainase di rumah-rumah warga bantaran sungai," kata Bayu saat ditemui IDN Times di Pos Hilir BKB, Rabu (24/7).
Baca Juga: Kemarau Panjang, Suhu di Semarang Diperkirakan Tembus 38 Derajat
Baca Juga: Musim Kemarau Tiba, Waduk Berubah menjadi Daratan