Kisah Psikolog Ikut Terpapar Usai Berhari-hari Layani Terapi Mental Pasien COVID-19
Probowatie layani terapi mental 10 orang dalam sepekan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semrang, IDN Times - Kecemasan berlebihan yang berujung pada paranoid akhir-akhir ini kerap dijumpai Probowatie Tjondronegoro tatkala menangani para pasien COVID-19.
Ia yang saban hari bekerja di klinik psikolog RS Santo Elisabeth Semarang itu berkata bukan perkara yang gampang untuk memberikan terapi mental bagi pasien COVID-19 yang mayoritas berasal dari pengusaha, ASN dan ibu-ibu rumah tangga
Baca Juga: Tangani Anak Nakal Menurut Psikolog, Keliru Kalau Dibawa ke Dukun
1. Probowatie temukan pasien COVID-19 resah dengan kondisi yang makin gak menentu
Psikolog berusia 54 tahun ini benar-benar butuh ketelatenan dan kesabaran ekstra mengingat pasiennya kerap menutup diri dan terkesan malu atas infeksi virus corona yang diidapnya.
"Ya banyak sih yang konsultasi mengenai penanganan COVID-19. Yang datang ke saya ada yang jujur. Tapi kadang ada yang agak malu-malu. Dia awalnya datang dan bilangnya resah karena situasinya semakin gak menentu. Sehingga akhirnya emosinya jadi susah dikontrol. Maka pasien COVID-19 yang saya tangani itu rata-rata emosinya sedang labil," akunya kepada IDN Times melalui telepon, Jumat (3/7/2021).
Baca Juga: Semarang di Level 4, PPKM Darurat Ketat, Mal dan Tempat Ibadah Tutup