TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Tambah 12 Orang, Autopsi di RS Margono

Slamet lakukan ritual pengganda uang malam hari

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto membawa Slamet Tohari untuk menunjukkan lubang yang dipakai untuk mengubur para korbannya di tengah hutan. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Banjarnegara, IDN Times - Jumlah korban pembunuhan berencana yang dilakukan dukun pengganda uang bernama Slamet, dipastikan bertambah menjadi 12 orang. 

Baca Juga: Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara  Racuni Korbannya Sejak 2020

1. Dua korban sedang diautopsi di RS Margono

Ilustrasi jenazah. (eastidahonews.com)

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, mengatakan untuk total korban pembunuhan berencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 340 KUHP atau Pasal 338 KUHP berjumlah 12 orang. 

Pada hari Selasa (4/4/2023) telah ditemukan dua korban lagi dan sedang dilakukan autopsi di RSUD Margono Purwokerto. 

"Telah ditemukan korban korban orang yang pada saat ini sedang dilakukan auptopsi di RSUD Margono," kata Hendri, Rabu (5/4/2023). 

2. Slamet nekat masukan racun di dalam air minum

Muka Slamet Tohari ditunjukkan kepada publik saat gelar perkara di hutan tempat lokasi kejadian. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Slamet yang bernama lengkap Slamet Tohari, katanya melakukan perbuatannya sendirian. Lokasi kejadianya di Dusun Balu, Kecamatan Wanayasa Banjarnegara. 

Slamet menghabisi nyawa korbannya dengan cara memasukan racun ke dalam air minum milik korbannya. Dalam air minum tersebut juga telah dicampur cairan obat penenang. 

Baca Juga: Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Dibantu Asisten Cari Mangsa di Medsos

Berita Terkini Lainnya