TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahasiswa Undip Galang Donasi Bantu Rekannya yang Kesulitan Keuangan

Kampanyekan #bantumakan

Bantuan makanan bagi mahasiswa Undip dikirimkan via ojol. Dok Ilmu Komunikasi Undip

Semarang, IDN Times - Sejumlah mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Undip Semarang berupaya menggalang donasi untuk membantu rekan-rekannya yang gagal pulang kampung saat pandemik virus Corona (COVID-19). Donasi yang terkumpul saat ini sudah mencapai Rp11.670.447.

Dalam keterangan yang didapat IDN Times, ada sekitar 200 mahasiwa Undip yang masih bertahan di sekitar Kampus Tembalang Semarang. 

Baca Juga: Keringanan UKT, Ratusan Mahasiswa Undip Dapat Pulsa Internet 10 GB

1. Ada ratusan mahasiswa Undip kesulitan finansial selama COVID-19

Seorang mahasiswa berdonasi makanan. Dok Ilmu Komunikasi Undip

Menurut Naomi Uli, koordinator aksi yang menggalang gerakan #BantuMakan mengungkapkan bila ada ratusan mahasiswa yang tidak memungkinkan kembali ke kota asal mereka karena pertimbangan finansial, terhalang pembatasan transportasi publik serta keinginan untuk memitigasi penyebaran COVID-19 dengan tetap berada di kos masing-masing.

"Kampanye ini berlangsung mulai tanggal 21 April 2020. Kampanye #BantuMakan telah mengajak masyarakat berdonasi untuk mahasiswa yang terpaksa harus tetap berada di Tembalang akibat dampak pandemik COVID-19," kata Naomi, Rabu (27/5). 

2. Pendapatan orangtua mahasiswa ikut merosot saat COVID-19 meluas di Indonesia

Seorang ojol menjemput bantuan makanan bagi mahasiswa Undip. Dok Ilmu Komunikasi Undip

Kampanya yang ia lakukan juga demi meringankan beban para mahasiswa yang tetap tinggal di Semarang untuk menghindari penularan virus Corona. 

Tantangan yang dihadapi mereka selama menetap di indekos tak cuma memendam rindu terhadap keluarganya. Tapi juga menahan lapar karena beberapa di antaranya mulai kesulitan memperoleh makanan.

Pandemik juga berdampak drastis terhadap pendapatan dan pekerjaan orang tua mereka di kampung halaman. 

"#BantuMakan jadi upaya solidaritas yang kami gelar dengan melibatkan masyarakat Kota Semarang. Rekan-rekan mahasiswa tidak dapat pulang ke kota asal selama masa pandemik karena ada kesadaran untuk tidak menyebarkan COVID-19 ke keluarga di kampungnya. Mereka mulai mengalami kesulitas finansial. Kami percaya, dengan bertindak bersama kita dapat saling membantu untuk melewati masa sulit ini," urainya. 

Baca Juga: Lanjutkan S2 Undip, Driver Ojol ini Dapat Bantuan Beasiswa dari Gojek

Berita Terkini Lainnya