TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mbah Choironi Minggat dari Rumah, Ditemukan Lagi di Pinggir Tol Tuntang

Mbah Choironi ternyata punya masalah keluarga

Seekor anjing pelacak ikut mencari jejak Mbah Choironi di semak-semak. (IDN Times/Dok Humas Basarnas Semarang)

Salatiga, IDN TimesSeorang pria berusia 59 tahun bernama Choironi dikabarkan hilang saat berpamitan pergi pengajian. Choironi yang tercatat sebagai warga Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tuntang, Kota Salatiga semula hendak pergi pengajian dengan melewati lahan perkebunan tak jauh dari rumahnya pada Rabu (17/05/23).

Baca Juga: 3 Tahun Terhalang Pandemik, Ojol Asal Bekasi Lega Bisa Mudik ke Salatiga

1. Awalnya pamit ikut mengaji di tetangga

Ilustrasi mengaji (Unsplash/Masjid Pogung Dalangan)

Namun usut punya usut, Mbah Choironi tak kunjung balik ke rumah. Berdasarkan penuturan Nur Mustova, Humas Basarnas Semarang, keluarga Mbah Choironi akhirnya melaporkan ke Tim SAR untuk membantu pencarian. 

Informasi awal dari keluarga menyebutkan bahwa sekitar pukul 18.00 WIB Mbah Choironi pergi ke rumah tetangganya untuk ikut pengajian. 

2. Ada 50 orang yang nyari Mbah Choironi

Puluhan personel SAR gabungan bergerak mencari Mbah Choironi. (IDN Times/Dok Humas Basarnas Semarang)

Karena acara pengajian belum mulai, Mbah Choironi berjalan menuju sawah. Diketahui bila Mbah Choironi keseharian tinggal di rumah bersama anak dan menantunya. 

"Yang mencari ada tiga petugas regu. Tapi kalau dihitung sama semua unsur dan warga, jumlah personel yang terlibat pencarian ada 50 orang," kata Nur kepada IDN Times, Jumat (19/5/2023). 

3. Ternyata berniat minggat dari rumah

Mbah Choironi (tengah) terduduk sambil dikelilingi personel SAR gabungan untuk dibujuk agar mau pulang ke rumahnya. (IDN Times/Dok Humas Basarnas Semarang)

Upaya pencarian dilakukan dengan menanyakan kepada warga terdekat perkebunan. Teknik pencarian ini kerap disebut Tim SAR sebagai Pendahuluan. 

Dari penuturan warga, kata Nur didapat informasi bahwa Mbah Choironi sebenarnya sedang memiliki masalah di rumahnya. Ada dugaan pikirannya kalut. Muncul indikasi juga Mbah Choironi sedang emosi dengan anggota keluarganya. 

Alhasil, para personel SAR gabungan memutuskan mencari keberadaan Mbah Choironi di semua titik. Termasuk di semak-semak dan lahan kosong. Seekor anjing pelacak juga dibawa Tim SAR untuk melacak jejak terakhir Mbah Choironi. 

"Yang bersangkutan akhirnya ditemukan di dekat Tol Tuntang. Dia berusaha minggat dari rumahnya karena lagi ada masalah keluarga. Tapi pria tersebut kondisinya selamat, tanpa luka, hanya khawatir punya riwayat sakit jantung," ungkapnya. 

Baca Juga: Relawan Blusukan ke Kendal, Program Lapak Ganjar Dikenalkan ke Warga Desa

Berita Terkini Lainnya