Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - Guru besar Ilmu Manajemen, Prof S Martono terpilih menjadi Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggantikan Prof Fathur Rokhman. Hal tersebut terungkap dari hasil pemungutan suara saat Pemilihan Rektor (Pilrek) yang diadakan di Ruang Senat, Gedung Rektorat Unnes, Rabu (22/6/2022).
Baca Juga: Ceramah di Unnes, Gus Miftah Soroti Perilaku Tokoh Agama di Medsos
1. Prof Martono dapat 87 suara
Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unnes, Prof Martono. (Dok Humas Unnes) Dari hasil pemungutan suara, dua kandidat rektor lainnya atas nama Dr Amir Machmud Spd dan Dr Mahalul Azam Mkes pun tersingkir.
Berdasarkan pengakuan tim Senat Unnes, Prof Martono meraih 87 suara, Dr Amir memperoleh 6 suara, dan Dr dr Mahalul Azam mendapatkan 5 suara.
"Dengan perolehan suara maka calon Rektor Unnes terpilih adalah Prof Dr S Martono. Jadwal selanjutnya yaitu akan melantik calon Rektor Unnes terpilih tanggal 26 Oktober 2022 mendatang," Ketua Senat Unnes, Dr Ir Sucipto MT IPM, Rabu (22/6/2022).
2. Tim kuasa Mendikbud turut hadir ke Unnes
Mendikbud Nadiem Makarim (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay) Saat pemungutan suara disaksikan tim Kuasa Menteri Pendidikan Kebudayaan Kebudayaan Riset dan Teknologi Dr Ir Mustangimah MSi dan Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Kemendikbudristek Suwitno SE.
Selain itu, ada juga Koordinator Hukum, Tata Laksana, dan Kepegawaian Kemendikbudristek dan Andi Irawan SIP MM yang menjabat Subkoordinator Kepegawaian Kemendikbudristek.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sucipto menuturkan dengan adanya hasil pemungutan suara, menandai akhir dari rangkaian proses pemilihan rektor Periode 2022--2026.
3. Fathur Rokhman sebut Prof Martono putra terbaik Unnes
Prof Fathur Rokhman menunjukan surat suara saat pemungutan di Gedung Rektorat Unnes. (Dok Humas Unnes) Menurut Rektor Unnes, Prof Fathur Rokhman, rektor yang terpilih merupakan putra terbaik Unnes yang melalui proses penjaringan dan penyaringan ketat, untuk diberi kepercayaan menahkodai kampus.
Ia berpesan kepada Prof Martono, bahwa tantangan perguruan tinggi bakal makin besar. Unnes, katanya, masih punya pekerjaan rumah yang panjang guna memajukan bangsa Indonesia.
"Kita ingin memastikan Unnes berkontribusi semakin besar mewujudkan kemajuan bangsa dan negara. Dalam konteks itulah kepemimpinan menjadi penting," bebernya.
Baca Juga: Rayakan Dies Natalis Ke-57, Unnes Beri Penghargaan Konservasi kepada Ebiet G Ade
