TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tewas di Tol Sragen, Wakil Ketua DPRD Pekalongan Diduga Kecapekan

Almarhum sempat mendampingi Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani

Ilustrasi kecelakaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Pekalongan, IDN Times - Kecelakaan maut dialami Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Pekalongan, Nunung Sugiantoro pada Selasa (20/10/2020) pagi. Mobil yang ia naiki bersama sopirnya terlibat kecelakaan tunggal di ruas Tol Solo-Ngawi pukul 10.00 WIB di hari yang sama. Nunung tewas seketika, sementara sang sopir mengalami luka-luka di lokasi kejadian.

Baca Juga: COVID-19, Partisipasi Pilkada 2020 di Jateng Cuma Ditarget 77,5 Persen

1. Nunung diduga kecapekan usai konsolidasi pemenangan Pilkada 2020 Pekalongan

Ilustrasi Pilkada serentak 2020, IDN Times/ istimewa

Sekretaris DPD Gerindra Jawa Tengah, Sriyanto Saputro mengungkapkan Nunung merupakan kader dari partainya yang semasa hidupnya dikenal punya dedikasi yang tinggi.

"Saya kenal akrab dengan beliau bahwa sosoknya punya totalitas tinggi untuk membesarkan partainya. Terbukti, sebelum beliau mengalami kecelakaan, sehari sebelumnya masih sempat mendampingi kader-kader Gerindra untuk melakukan konsolidasi pemenangan Pilkada di Pekalongan," kata Sriyanto saat dihubungi IDN Times.

2. Sebelum terlibat laka tunggal, Nunung sempat mendampingi Sekjen Gerindra

Logo Gerindra. pemilu.com

Sriyanto mengaku saat hari Senin (19/10/2020) Nunung bersama rombongan kader Gerindra Pekalongan masih melakukan kerja pemenangan partai untuk Pilkada 2020 Bupati (Pilbup) Pekalongan.

Sedari pagi sampai sore, katanya, Nunung beberapa kali melaporkan kepadanya bila kegiatannya saat itu mendampingi Sekjen DPP Gerindra, Ahmad Muzani. Mereka mengumpulkan simpatisan Gerindra di Kantor Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Pekalongan untuk menggalang dukungan pemenangan.

Sriyanto berkata saat acara berlangsung Nunung bersama Ahmad Muzani didampingi para pengurus Gerindra Pekalongan.

"Yang saya tahu, waktu kemarin itu almarhum masih mendampingi Sekjen Gerindra untuk berkonsolidasi di PPNI Pekalongan. Di sana ada juga ketua Korwil Pak Iskandar dan massa pendukung lainnya. Makanya begitu pagi tadi dapat kabar beliau kecelakaan di Sragen dan wafat, saya sendiri sangat kaget. Saya tidak ada firasat apapun," paparnya.

"Ada indikasi beliau dan sopirnya kecapekan. Karena acara konsolidasi di Pekalongan selesainya sampai jam satu malam. Terus pagi-pagi harus keluar kota karena dapat tugas kunjungan kerja ke Madiun. Mungkin sopirnya kurang tidur," jelas Sriyanto, menambahkan.

Baca Juga: Coklit Selesai, KPU: DPS Pilkada 2020 di Jateng 15.559.287 Jiwa

Berita Terkini Lainnya