Minat Baca Warga Jateng Meningkat Pasca COVID-19, Ini Buktinya
Pengunjung di Arpusda Jateng ikut meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Tren minat baca warga Jawa Tengah mengalami peningkatan pasca dilanda pandemik COVID-19 tiga tahun terakhir. Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Jawa Tengah menyatakan peningkatan minat baca dibarengi dengan banyaknya penerbit buku yang bermunculan saat ini, terutama yang berasal dari Yogyakarta.
Baca Juga: 28,2 Juta Warga Jateng Masuk DPT Pemilu 2024, 52 Persen Gen Z dan Millennial
1. Tren membaca buku membaik sejak Desember
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Arpusda Jateng, Sapta Hermawati mengatakan perilaku membaca buku terlihat mulai membaik sejak Desember 2021, memasuki awal Januari 2023 sampai mengalami peningkatan signifikan di bulan ini.
"Kita bisa buktikan adanya tren minat baca masyarakat Jawa Tengah yang meningkat ini dari arus pengunjung yang datang ke perpustakaan. Contohnya saja di gedung Arspusda Jateng, nyatanya ada 200 sampai 400 per harinya yang mampir untuk membaca buku," ujar Sapta kepada IDN Times, Senin (10/7/2023).
Ia mengungkapkan membaiknya perilaku membaca juga terjadi hampir di seluruh kabupaten/kota. Sebab, ketika pihaknya melakukan pembinaan pada perpustakaan tingkat desa atau kantor dinas, banyak warga yang tertarik membaca buku di ruangan perpustakaan.
"Ya kalau dibanding sebelum pandemik atau tahun 2019, kecenderungan minat bacanya masih menurun. Tetapi habis pandemik kemarin itu sampai sekarang semakin banyak orang yang membaca buku. Maka trennya meningkat pesat," jelasnya.
Baca Juga: Tahun Politik, Muhammadiyah Jateng Tegaskan Ideopolitor: Bukan Partisan!