TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Musim Hujan, Arus Sungai Naik 50 Persen, Warga Semarang Dilarang Mancing

Arus sungai yang deras membahayakan nyawa warga

Awan hitam menggantung diatas Sungai Banjir Kanal Barat Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini diperkirakan telah menyebabkan adanya peningkatan arus sungai di Kota Semarang. Oleh karena itulah, pengelola Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) mengeluarkan larangan kepada warga setempat agar menghindari aktivitas di dalam sungai. 

"Untuk musim hujan tahun ini, dengan melihat curah hujannya yang tinggi, maka kita sudah melarang warga Semarang yang tinggal di dekat Banjir Kanal Barat agar tidak lagi memancing ikan di dalam sungai," kata Bayu Wanaspati, Koordinator Penjaga Pintu Air Sungai BKB kepada IDN Times, Kamis (5/11/2020). 

 

Baca Juga: Efek La Nina, 3 Kampung Dekat Sungai BKB Semarang Rawan Kebanjiran

1. Hujan lebat membuat arus sungai Banjir Kanal Barat makin deras

BPBD Kota Tangerang melakukan langkah antisipasi dengan menyusuri sungai Cisadane sejak pagi hari Selasa (03/11/2020) (Instagram.com/ariefwismansyah)

Bayu mengatakan kegiatan memancing di sungai saat musim hujan sangat membahayakan keselamatan nyawa manusia. Sebab, hujan dengan intensitas sedang maupun lebat berpotensi memicu arus Sungai BKB dari hulu Waduk Jatibarang sampai ke pleret tepatnya di sekitar Jembatan Kaligarang menjadi sangat deras. 

Pihaknya memperkirakan saat ini terdapat kenaikan arus sungai sekitar 50 persen dari kondisi normal. 

"Arus sungainya kira-kira saat ini sudah naik sampai 50 persen dari kondisi normalnya. Apalagi kalau pas wilayahw Ungaran dan Gunungpati hujan deras, kita selalu mendapati aliran sungai yang sangat deras dari daerah atas hanya butuh waktu sejam untuk sampai ke area Sungai BKB," ungkapnya. 

2. Pengelola Sungai Banjir Kanal Barat pasang papan larangan mancing

Deretan para pemancing saat berada di tengah arus sungai Banjir Kanal Barat yang deras. IDN Times/Fariz Fardianto

Guna mengantisipasi kejadian terburuk, pihaknya kini rutin mengingatkan akan bahaya memancing di sungai kepada warga dekat Banjir Kanal Barat. Bahkan, papan larangan memancing sudah dipasang di beberapa titik sejak lama. 

"Tapi sampai sekarang banyak warga yang masih ngeyelan. Ada yang nekat nyeberang ke tengah sungai cuma buat menghabiskan waktu mancing ikan berjam-jam. Padahal dulu pernah ada warga yang minta tolong ke Basarnas gara-gara dia kejebak arus yang deras di tengah sungai," akunya. 

Baca Juga: Air Menyusut, Warga Semarang Menantang Maut Bermain di Bawah Bendungan

Berita Terkini Lainnya