Efek La Nina, 3 Kampung Dekat Sungai BKB Semarang Rawan Kebanjiran

Warga pinggir sungai diminta untuk waspada

Semarang, IDN Times - Masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Kota Semarang diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya dalam menghadapi musim penghujan. Pasalnya, mengacu informasi BMKG, intensitas curah hujan selama November 2020 diperkirakan meningkat sehingga memunculkan titik kerawanan banjir di sejumlah lokasi.

1. Kampung Krobokan, Gedung Batu, dan Barusari rawan dilanda banjir

Efek La Nina, 3 Kampung Dekat Sungai BKB Semarang Rawan KebanjiranIlustrasi bangunan yang rusak akibat diterjang gelombang pasang. IDN Times/Daruwaskita

Koordinator Pintu Air Bendung Simongan, Bayu Wanaspati mengungkapkan saat ini terdapat 3 kampung yang berada di dekat sungai BKB yang berpotensi terendam banjir.

Masing-masing di Kampung Krobokan, Semarang Barat, Kampung Barusari Semarang Tengah serta Kampung Gedung Batu Tengah.

"Di tiga lokasi itu punya kerawanan yang tinggi kalau curah hujan sangat lebat. Kalau debit airnya di Banjir Kanal Barat mencapai titik maksimal yakni 180 sentimeter, maka di Barusari, Gedung Batu Tengah dan Krobokan akan kebanjiran seperti kejadian beberapa tahun sebelumnya," kata Bayu, Selasa (3/11/2020).

Baca Juga: Bulan Purnama, Pesisir Semarang Bakal Diterjang Banjir Setinggi Betis

2. Warga harus bersiap memindahkan barang berharganya

Efek La Nina, 3 Kampung Dekat Sungai BKB Semarang Rawan Kebanjiranfreepik.com/macrovector

Lebih lanjut, Bayu menjelaskan Kampung Barusari sempat kebanjiran pada pertengahan 1990 silam karena air sungai BKB meluap ke pemukiman warga. Sedangkan di Kampung Krobokan, banjir sempat menggenangi rumah warga karena aliran air dari selokan terhambat dengan naiknya volume air sungai BKB.

Untuk Kampung Gedung Batu Tengah, katanya, menjadi langganan banjir setiap tahun karena wilayah perkampungannya berada di daerah cekungan.

"Makanya kita mulai menyosialisasikan mengenai antisipasi banjir bagi warga sekitar sungai. Warga sudah diimbau menaikan barang-barang berharganya ke tempat lebih tinggi karena kalau sudah sejam hujan lebat, kita sudah berikan peringatan siaga banjir," ujarnya.

"Pihak kecamatan dan perwakilan RT dan RW sudah kita kumpulkan, kita kasih pemahaman agar bersiap menghadapi kemungkinan bencana banjir saat hujan lebat," tambahnya.

3. Petugas Bendung Simongan rutin memantau arus sungai dari Ungaran

Efek La Nina, 3 Kampung Dekat Sungai BKB Semarang Rawan KebanjiranKondisi banjir di Kabupaten Pasuruan. Dok. Humas BNPB

Pihaknya menjelaskan curah hujan yang meningkat pada bulan November 2020 merupakan dampak dari fenomena La Nina yang melanda wilayah Indonesia.

Bayu menjelaskan saat ini pihaknya juga telah mengaktifkan jam piket untuk memantau ketinggian elevasi debit air di sepanjang Sungai BKB. Para petugas piket terbagi tiga dalam sehari.

"Petugas sudah kita perintahkan untuk memonitor arus sungai yang datang dari Ungaran dan Waduk Jatibarang. Monitoring dilakukan setiap 10 menit. Karena begitu area Ungaran hujan deras, kita bisa langsung memantau kenaikan debit air di banjir kanal," bebernya. 

Baca Juga: Musim Hujan Tiba, 3 Lokasi di Semarang Ini Diterjang Tanah Longsor

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya