TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nekat Terobos Jateng, 11.700 Pemudik Dipaksa Putar Balik Jabar, Jateng dan DIY

Gak ada penyekatan saat arus balik

IDN Times/Galih Persiana

Semarang, IDN Times - Lantaran nekat nyelonong masuk Jawa Tengah, sekitar 11.700 kendaraan pemudik dipaksa putar balik ke daerah asalnya. Mereka kedapatan melanggar protokol kesehatan termasuk tidak mengantongi surat keterangan kesehatan dari wilayah asalnya.

 

Baca Juga: 632 Ribu Pemudik Terobos Jateng, Satu Orang Diketahui Positif COVID-19

1. Sembilan hari larangan mudik ada belasan ribu pemudik diputarbalik

Ilustrasi petugas polisi menghalau pemudik. (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut puluhan ribu pemudik itu kedapatan memasuki wilayahnya selama sembilan hari pemberlakuan larangan mudik dari tanggal 6-15 Mei 2021.

"Saat ini sudah sembilan hari operasi ketupat candi. Dan dari 14 pintu masuk wilayah Jawa Tengah, kita telah memerisa sebanyak 29.494 kendaraan pemudik. Hasilnya yang kita paksa putar balik mencapai 11.700 pemudik," kata Lutfhi ketika cek pos pengamanan Lebaran 1442 Hijriyah di Grobogan, Sabtu (15/5/2021).

2. Pemudik paling banyak dipaksa diputarbalik ke Jabar

Sejumlah pemudik motor melawan arah untuk menghindari posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Ia menyatakan kendaraan pemudik yang diputarbalik ke Jawa Barat (Jabar) kurang lebih 7.000 unit, yang diputarbalik ke Jawa Timur (Jatim) sekitar 6.000 unit serta diputarbalik ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebanyak 4.000 unit.

Lutfhi bilang hari ini menjadi momentum terakhir penyekatan untuk arus mudik. Sehingga besok ketika masuk arus balik, pihaknya akan memberlakukan sejumlah aturan untuk memantau pergerakan kendaraan pemudik yang bertolak dari Jawa Tengah.

"Ini hari terakhir penyekatan arus mudik. Dan besok pas arus balik dari maupun keluar Jateng, kita imbau bagi yang lewat lokasi penyekatan dan yang balik ke Jakarta harus dilengkapi dengan kartu swab yang menunjukan hasik negatif COVID-19. Selain itu, yang pulang dari Jakarta juga harus punya kartu swab yang diterbitkan dari masing-masing wilayah DKI," tegasnya.

Baca Juga: Kedatangan Penumpang KA di Jateng Naik 48 Persen Jelang Larangan Mudik

Berita Terkini Lainnya