Pemkot Semarang Minta Bantuan Brimob Awasi 1.000 Pasien OTG dan ODP
Masih banyak yang membandel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sejumlah personel Brimob Polda Jateng dikerahkan untuk mengawasi aktivitas para pasien yang dinyatakan OTG dan ODP virus Corona (COVID-19) di Kota Semarang. Upaya pengawasan untuk menekan angka penularan COVID-19 di setiap kecamatan.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dari rekaman suara resmi yang didapat IDN Times, Senin (4/5).
Baca Juga: Kampung di Semarang Kelola Lumbung Kelurahan dengan Dirikan Dapur Umum
1. Hendi libatkan Brimob untuk awasi 1.000 ODP OTG
Hendi bilang pola pengawasan dengan melibatkan Brimob jadi terobosan agar ODP dan OTG yang ada saat ini dapat menjalani karantina mandiri di rumah dengan maksimal.
"Kami akan melibatkan personel Satbrimob untuk mengawasi 1.000 pasien yang sudah dinyatakan OTG dan ODP COVID-19. Karena di puskesmas, petugasnya sering dilecehkan oleh ODP. Mereka yang harusnya sedang dikarantina tapi malah tetap keluar rumah dan ini sangat berbahaya," ujar Hendi.
Baca Juga: Semarang Rawan Jadi Episentrum COVID-19, Ganjar Harap Tak Sampai PSBB