TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penumpang Kapal Meningkat, KSOP Semarang Kurangi Penumpukan di Tanjung Emas

KSOP awasi kondisi armada kapal

Ilustrasi pelabuhan. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Semarang, IDN Times - Para petugas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas Semarang mempertebal pengawasan di areal Pelabuhan Tanjung Emas selama arus mudik Lebaran Lebaran 2022 nanti.

Pengawasan difokuskan pada kedatangan penumpang kapal supaya tidak muncul penumpukan di terminal kedatangan Pelabuhan Tanjung Emas. 

"Kita harus mengetahui potensi armada yang ada saat ini untuk mengurangi risiko penumpukan penumpang di pelabuhan," kata Pelaksana Harian Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas, Tri Jotho Sukristiyono, Kamis (21/4/2022).

Baca Juga: 69 Perahu Nelayan Kendal Diperiksa KSOP, Satu Unit Tidak Layak

1. KSOP Semarang bangun posko mudik sampai 18 Mei 2022

Apel siaga yang digelar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (Dok Humas Pelindo Semarang)

Ia menekankan, kepada semua personel di lapangan untuk rutin memantau informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai langkah deteksi gangguan cuaca di laut selama arus mudik. 

Saat ini, KSOP sudah mendirikan posko mudik di Pelabuhan Tanjung Emas. Keberadaan posko mudik itu untuk mempermudah pengawasan sekaligus mengontrol para penumpang kapal supaya tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Posko mudik akan difungsikan sampai 18 Mei 2022," ungkap Tri. 

2. Kedatangan penumpang kapal melonjak 142 persen

Sejumlah calon penumpang duduk di kabin penumpang Kapal Motor (KM) Doro Londa tujuan Makassar dan Bitung sebelum berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (23/4/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Berdasarkan data kedatangan penumpang kapal per Maret 2022, Tri bilang, sudah ada peningkatan yang signifikan daripada kondisi tahun 2021 silam hanya ada 26.427 jiwa. 

Ia menyebut peningkatan penumpang kapal di bulan Maret mencapai 142 persen atau setara dengan jumlah 58.371 jiwa.

"Pengawasan standar kesehatan menjadi faktor utama untuk kelancaran arus mudik tahun ini," terangnya. 

Baca Juga: Jurus Bea Cukai Tanjung Emas Tingkatkan Pamor Produk Olahan Kayu

Berita Terkini Lainnya