TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perdana! Kapal Pesiar Prancis Bawa 184 Turis Asing Sandar di Semarang

KSOP beri layanan maksimal

Ilustrasi wisatawan mancanegara dari kapal Pesiar MV. Aidavita tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Twitter.com/disporaparjtg

Semarang, IDN Times - Setelah 2,5 tahun ditutup akibat pandemik COVID-19, mulai September 2022, otoritas Pelabuhan Tanjung Emas kembali membuka arus kedatangan kapal asing di Semarang. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas Semarang menyatakan, pada 24 September 2022, satu kapal pesiar berbendera Prancis dijadwalkan merapat di dermaga Pelabuhan Tanjung Emas. 

Kepala KSOP Semarang, Capt Weku Frederik Karuntu mengungkapkan, kedatangan kapal pesiar tersebut telah dipastikan dari hasil koordinasi dengan PT Pelindo 3.

"Hari Sabtu (24/9/2022) besok satu kapal pesiar yang membawa wisatawan asing dipastikan bersandar ke sini. Tentunya ini jadi event bagi dinas kebudayaan dan pariwisata yang akan menyambut kedatangan para penumpangnya. Mereka yang akan buat acaranya. Ini perdana setelah 2,5 tahun terhenti karena pandemik," kata Weku, Rabu (21/9/2022). 

Baca Juga: 69 Perahu Nelayan Kendal Diperiksa KSOP, Satu Unit Tidak Layak

1. Membawa 184 wisatawan asing liburan ke Semarang

Kepala KSOP Semarang Capt Weku di kantornya. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Kapal pesiar yang merapat ke Pelabuhan Tanjung Emas membawa 184 wisatawan asing dengan jumlah kru sebanyak 125 orang. 

Menurut Weku, kapal tersebut memang rutin melayani perjalanan pariwisata di sejumlah perairan Indonesia.

Untuk rute kapalnya dari Australia menuju Tanjung Benoa, Bali kemudian berlanjut di Pulau Karimunjawa Jepara untuk selanjutnya bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas pada 24 September 2022. Setelah dari Semarang, kapal akan melanjutkan perjalanan ke arah barat Sumatera. 

2. KSOP sudah ingatkan Pelindo

Kapal pesiar MV. Aidavita berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Twitter.com/disporaparjtg

Untuk memperlancar kedatangan kapal pesiar tersebut, pihaknya telah mengecek semua sarana dan prasarana penunjangnya. Termasuk kelengkapan dokumennya. Ia juga meningkatkan komunikasi dengan Pelindo sebagai operator pelabuhan agar menyediakan standar pelayanan pendukung yang optimal. 

"Jadi kalau kapal pesiar kan lebih ke pariwisata, nih. Dan kita bagian dari mereka dalam rangka mendukung fasilitas penunjangnya. Makanya, kita harus memenuhi persyaratannya. Kita juga ingatkan ke Pelindo ada turis asing yang datang nih, gimana pelayanananya? Supaya Pelindo bisa memaksimalkan sarana bagi penumpangnya," ujar Weku. 

3. Kedalaman kolam pelabuhan sudah sesuai standar

Ilustrasi pelabuhan. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Weku berkata, sampai saat ini petugasnya telah mengecek penyediaan fasilitas bagi wisatawan asing di terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Emas.Kedalaman kolam pelabuhannya juga dipastikan telah memenuhi standar bagi kapal pesiar. 

"Kita sudah cek kondisi pelabuhannya, terminal penumpang sudah dibersihkan. Kedalaman kolam pelabuhan sekitar 12 meter. Cukup untuk bersandar kapalnya. Kalau berkaitan dengan pengerukannya, itu jadi rutinitasnya Pelindo. Mereka yang berwenang menjaga kedalaman air pelabuhan sampai pada alur masuk kapalnya," terangnya. 

Baca Juga: Banjir Rob Menerjang, Buruh Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Makin Tertekan

Berita Terkini Lainnya