Peringati Hari Santri, Para Santri Diimbau Waspadai 3 Paham Ini
Peserta peringatan Hari Santri dibatasi 100 orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Para santri di Jawa Tengah telah diimbau untuk mewaspadai tiga paham yang dianggap bisa menganggu keutuhan bangsa Indonesia. Menurut Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah, Masrukan Syamsurie, ketiga paham yang membahayakan bangsa Indonesia masing-masing paham liberalisme, komunisme dan militansi sesat.
"Santri-santri yang menjiwai konsep Islam rahmatan lil alamin atau Islam yang menebar kasih sayang untuk semuanya dan hubbul wathon yang artinya cintanya kepada NKRI sangat dibutuhkan untuk menghadapi gempuran faham liberalisme, komunisme dan militansi sesat yang benar- mengancam keutuhan dan persatuan bangsa," ungkapnya dalam keterangan yang didapat IDN Times, Rabu (21/10/2020).
Baca Juga: 600 Santri di Jateng Terpapar COVID-19, Wagub: Galakkan Jogo Santri
1. Para santri sudah buktikan ikut andil bebaskan Indonesia dari penjajahan
Pihaknya mengatakan dengan semangat Islam yang mencerminkan wajah yang ramah dan nasionalisme, maka hal inilah yang jadi pertimbangan pemerintah untuk memutuskan adanya Hari Santri.
Selain itu, peran para santri sejak zaman penjajahan sampai kemerdekaan bangsa Indonesia telah membuktikan bahwa jejaknya memiliki bukti sejarah yang panjang.
"Bangkitnya gerakan kaum santri ini diakibatkan oleh tuntutan zaman. Terutama ketika pendidikan formal gagap mengatasi gempuran modernitas yang mengancam kepribadian bangsa," jelasnya.
Baca Juga: Muncul Klaster Ponpes dan Asrama di Semarang Barat 19 Positif COVID-19