TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pesisir Selatan Rawan Diterjang Tsunami, Bagaimana dengan Pantura?

Sejauh ini hanya ada sesar aktif

Jalur utama Pantura. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Semarang, IDN Times - Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara menyatakan wilayah pantai utara Jawa Tengah terbilang sangat aman dari potensi gempa besar yang dapat memicu gelombang tsunami. 

Baca Juga: Potensi Gempa dan Tsunami di Selatan Jawa, BPBD Jateng: Jangan Panik

1. Pantura Jateng relatif aman dari tsunami

IDN Times/Sukma Sakti

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie mengatakan, dengan kondisi perairan yang dalam di wilayah Pantura Jateng, maka kemungkinan kecil gelombang tsunami akan muncul di lokasi tersebut. Ini, katanya, berbeda dengan pesisir selatan yang berada di zona subduksi dengan kegempaan yang besar dan adanya kerawanan gelombang tsunami.

"Apalagi kan perairan di Pantura terhalang sama pulau-pulau besar lainnya seperti Kalimantan. Sehingga ketika semakin menuju utara, maka kondisinya semakin dalam, dan gempa yang muncul semakin kecil. Hanya di bawah 5 magnitudo," ungkap Aji, sapaan akrabnya kepada IDN Times, Selasa (23/7).

2. Terdapat puluhan sesar aktif yang melewati pemukiman penduduk

ANTARA FOTO/BNPB

Pihaknya telah mendeteksi gempa-gempa kecil dengan kekuatan kisaran 3-4 magnitudo saat ini tersebar hampir di semua daerah di Jawa Tengah. Pihaknya menyatakan setidaknya ada 30 sesar aktif yang melintasi rumah-rumah penduduk maupun tempat-tempat fasilitas umum.

"Yang sudah terpetakan saat ini ada 30 sesar aktif. Tapi yang belum terpetakan masih banyak lagi. Itu kondisinya rawan bencana dan gempa bumi," urainya.

Baca Juga: Suhu Udara Malam Terasa Lebih Dingin, Ini Penjelasan BMKG

3. Sesar aktif berada di Tegal hingga Banjarnegara

ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Sesar aktif yang sudah terdeteksi berada di sepanjang Tegal, Semarang, Pati kemudian menuju Lasem, Rembang. Baru-baru ini, pihaknya juga mengidentifikasi bahwa ada sesar aktif yang sering muncul di Kalibening, Banjarnegara.

"Sesar Kalibening itu yang baru saja terpetakan. Kekuatan gempanya kecil di bawah 5 magnitudo. Namun karena gempanya berada di lokasi yang dangkal dengan bebatuan yang keras, maka yang dirasakan masyarakat setempat guncangannya keras," paparnya.

Baca Juga: Jateng Langganan Gempa, Mitigasi Bencana Harus Masuk Kurikulum Sekolah

Berita Terkini Lainnya