TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPDB Jateng Baru Dibuka 2 Hari, Ortu Siswa Protes Titik Koordinat Eror

Diduga karena cuaca tidak bersahabat

Ilustrasi pendaftaran PPDB (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Semarang, IDN Times - Proses pendaftaran penerimaan peserta didik (PPDB) yang baru berjalan dua hari rupanya menimbulkan sejumlah persoalan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah menyatakan masalah yang timbul diantaranya titik koordinat rumah calon siswa diketahui banyak yang eror.

Baca Juga: PPDB Jateng 2021 Dibuka, Cek Alur, Syarat dan Cara Pendaftaran 

1. Disdikbud Jateng temukan kesalahan pada titik koordinat rumah orangtua siswa

Lifewire

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikbud Jateng, Hari Wuljanto menyebut di sejumlah daerah banyak orangtua siswa yang mendatangi sekolah sekadar mengonfirmasi soal kesalahan titik koordinat rumahnya.

"Saya dapat laporan di kabupaten/kota kalau yang jadi persoalan saat ini mengenai letak titik koordinat rumah masing-masing calon siswa. Kemudian masalah juga terjadi karena beberapa orang tua siswa belum dapat nomor token untuk mengakses internet," ujar Hari ketika dihubungi IDN Times, Selasa (22/6/2021).

2. Ortu siswa sulit temukan titik koordinat rumah untuk syarat pendaftaran

blog.google

Ia mengungkapkan, titik koordinat rumah calon siswa yang keliru diduga akibat jaringan internet pada smartphone yang eror maupun saat cuaca sedang tidak bersahabat.

Hari berkata banyak orang tua siswa yang memprotes mengingat pada pelaksanaan PPDB 2020, titik koordinat hanya dipusatkan di kantor kelurahan terdekat.

"Banyak yang sulit menemukan titik koordinat rumahnya," terangnya.

Meski demikian, dirinya mengklaim hal itu dapat diatasi saat para orangtua siswa mendatangi sekolah yang bersangkutan untuk melakukan verifikasi sekaligus memperbaiki titik koordinatnya.

"Tapi di daerah ada yang datang bergerombol ratusan orang. Makanya selama dua hari kita coba atasi titik koordinat yang eror. Karena beda wilayah kan beda jangkauan internetnya. Mungkin ada yang rumahnya di area blank spot (tidak terjangkau jaringan), jauh dari pemancar dan sebagainya. Sehingga pas diakses titik koordinat rumahnya, yang terdeteksi di tempat lain yang jaraknya jauh," ungkap Hari.

3. Daya tampung PPDB online di Jateng cuma 42 persen

Ilustrasi PPDB. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Kabid Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdikbud Jateng, Syamsudin Isnaini, mengatakan PPDB 2021 yang digelar diperuntukkan bagi SMA/SMK negeri di 35 kabupaten/kota. Total kuota PPDB 2021 sekitar 213.932 siswa.

"Untuk daya tampung PPDB online SMA/SMK negeri di Jateng hanya berkisar 213.932 siswa atau sekitar 42 persen dari jumlah lulusan yang mencapai 500 ribu," ujarnya saat dikonfirmasi terpisah.

Adapun, jumlah SMA negeri yang ada saat ini mencapai 360 sekolah. Sedangkan SMK negeri mencapai 236 sekolah.

Baca Juga: COVID-19 Melesat Naik, 13 Daerah Jateng Diperintahkan Mikro Lockdown

Berita Terkini Lainnya