TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Udinus Kokoh Sebagai Kampus Swasta Terbaik di Jateng

Peringkat Udinus naik jadi 28 besar

IDN Times/Istimewa

Semarang, IDN Times - Memasuki tahun 2021, kampus Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang tetap bertengger menjadi perguruan tinggi swasta terbaik di Jawa Tengah. Posisi peringkat yang diduduki Udinus tersebut terlihat dari versi Webometric di periode Januari 2021. Lantas apa rahasia suksesnya?

 

Baca Juga: Udinus Masuk Daftar Kampus Swasta Terbaik, Rektor: Kita Bersaing via Teknologi

1. Rektor Udinus anggap peningkatan mutu bisa jaga kualitas kampusnya

Rektor Udinus ketika acara wusuda di kampusnya. Dok humas Udinus Semarang

Rektor Udinus Prof Edi Noersasongko, mengungkapkan sebagai kampus yang menonjolkan kualitas ilmu teknologinya, pihaknya berupaya meningkatkan mutu meski saat ini masih dalam suasana pandemik COVID-19. 

Peningkatan mutu dapat dilakukan dengan berkesinambungan sebagai langkah menjaga kualitas pada peringkat nasional maupun dunia.


"Kita berterima kasih atas kepercayaan masyarakat dan segenap civitas akademika untuk setiap capaian prestasi yang dimiliki Udinus," katanya dalam keterangan yang didapat IDN Times, Minggu (31/1/2021).

2. Udinus peringkat 28 di Indonesia

IDN Times/Fariz Fardianto

Peringkat Udinus di Webometric secara skala nasional, berhasil naik 4  peringkat. Pada bulan Juli 2020 lalu di peringkat 32, dan di Januari 2021 ini naik menjadi peringkat 28. 

Menurutnya lembaga pemeringkat dunia Webometrics memakai empat indikator penilaian untuk memantau kualitas kampus yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk Udinus.

 

Masing-masing penilaian yaitu Presence, Visibility, Transparency (or Openness) dan Excellence (or Scholar). Komponen Presence dinilai dari jumlah halaman domain web utama sebuah institusi dengan bobot 5 persen. 

 

Lalu komponen Visibility dinilai dari jumlah jaringan eksternal yang terhubung ke laman institusi dengan alokasi pembobotan sebesar 50 persen. 

Transparency dinilai dari berapa banyak kutipan dari 110 authors teratas dengan bobot sebesar 10 persen. Dan Excellence dinilai dari jumlah makalah yang paling banyak dikutip selama periode lima tahun. 

Baca Juga: Songsong Kampus Merdeka, Mahasiswa Udinus Mulai Diajari Kuliah Daring

Berita Terkini Lainnya