TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusak Organ Tubuh, 3 Penjual Jamu Oplosan di Jateng Ditangkap BPOM

Jamu oplosan justru bahayakan kesehatan tubuh

Foto hanya ilustrasi jamu. (theculturetrip.com)

Semarang, IDN Times - Tiga penjual jamu yang beroperasi di Kabupaten Pati dan Pekalongan diringkus aparat gabungan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pasalnya, mereka kedapatan menjual jamu sejumlah produk jamu yang dicampur zat kimia. 

Petugas BPOM menemukan 96 jenis jamu atau sebanyak 16.780 buah yang dioplos oleh ketiga orang tersebut. 

"Tiga orang penjualnya sudah ditetapkan sebagai tersangka karena mereka dipergoki menjual produk yang dicampur dengan bahan kimia," kata Kepala BPOM Semarang, Sandra MP Linthin, Kamis (20/1/2022). 

Baca Juga: Fakta Jamu Urat Madu yang Diklaim Bikin Laki-laki 'Tahan Lama'

1. Ada jamu yang dioplos zat kimia di dua daerah

hellosehat.com

Lebih lanjut, ia menyatakan jamu yang dicampur dengan zat kimia sangat membahayakan tubuh. Meski terlihat menyehatkan tubuh, namun justru menimbulkan gangguan kesehatan selama 3-4 tahun. Hal itu ia temukan di Kabupaten Pati dan Kabupaten Pekalongan. 

"Karena ini tidak memenuhi ketentuan dan berdampak pada kesehatan tubuh konsumen, makanya produk obat tradisionalnya kita sita semua. Malahan efeknya yang terlihat cespleng itu bisa merusak organ tubuh kita sampai tiga atau empat tahun kemudian," paparnya.

2. BPOM razia produsen jamu home industry

Ilustrasi pemeriksaan sampel takjil oleh BPOM DIY.ANTARA FOTO

Ia mengaku produk-produk jamu oplosan merupakan kategori obat berbahaya dan ilegal. Ketiga pedagang jamu oplosan yang diringkus petugasnya kerap memproduksi dalam bentuk kemasan botol. 

Para pelaku menjadi produsen jamu oplosan skala home industri.

"Kebanyakan yang kita sita dari home industry. Dan memang ada banyak home industri jamu di Jawa Tengah," terangnya. 

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Terjadi Longsor dan Panen Pohon Tumbang di Semarang

Berita Terkini Lainnya