Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - Proyek pembangunan Rutan Kelas IA Semarang saat ini masih terus dikebut. Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah menyatakan Rutan Semarang dibangun setinggi tiga lantai guna menampung para tahanan titipan yang ada di seluruh Polsek, Polrestabes, maupun Lapas Kedungpane.
Baca Juga: Ribuan Napi Lapas Kedungpane Semarang Patungan Beli Seekor Sapi Kurban
1. Pembangunan Rutan Semarang masih berjalan
Ilustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti) Vanny El Rahman Verified Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Jawa Tengah, Supriyanto mengatakan, pembangunan Rutan Semarang kini telah memasuki tahapan pengadaan fisik sarana dan prasarana bangunannya.
Pembangunan yang dimulai sejak akhir 2021 lalu ditargetkan kelar tahun 2024.
"Sekarang progres pembangunanya masih berlangsung. Pembangunan fisiknya dipastikan tidak molor dan sesuai rencana awal. Untuk saat ini sudah selesai pengadaan fisiknya. Tinggal sebentar lagi akan dikerjakan pelaksanaan proyeknya," katanya saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (12/7/2022).
2. Rutan Semarang dipakai untuk tahanan se-Semarang
IDN Times/Patiar Manurung Supriyanto menjelaskan, Rutan Semarang digadang-gadang memiliki fasilitas 520 kamar tahanan. Ia memperkirakan, jika sudah beroperasi, keberadaan Rutan Semarang mampu mengurangi kepadatan narapidana yang ada di Lapas Kedungpane.
Dengan memindahkan semua tahanan Lapas Kedungpane ke Rutan Semarang, menurutnya ke depan tidak akan terjadi overload.
"Nanti dengan kehadiran Rutan Kelas IA Semarang mudah-mudahan mengurangi kepadatan di Kedungpane. Caranya kita akan memindahkan semua tahanan yang masih menunggu inkrah maupun yang sudah divonis ke Rutan Semarang. Termasuk tahanan titipan di semua wilayah Semarang juga akan dipindah ke rutan," akunya.
3. Target pembangunan Rutan Semarang selesai 2024
Kegiatan apel pagi petugas Kemenkumham Jateng mendekati libur Natal dan tahun baru. (Dok Humas Kemenkumham Jateng) Berdasarkan data total kapasitas lapas dan rutan seluruh Jawa Tengah, Kemenkumham mencatat sebenarnya hanya bisa dihuni 11.912 orang. Namun, faktanya jumlah narapidana dan tahanan saat ini justru membengkak hingga mencapai 12.897 orang.
Narapidana dan tahanan sebanyak itu rinciannya meliputi 262 WNA, 6.357 orang kasus narkoba, 206 narapidana kasus terorisme, 309 narapidana kasus tindak pidana korupsi, narapidana hukuman mati ada sebanyak 198 orang dan narapidana seumur hidup sebanyak 419 orang.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Target pembangunan Rutan Semarang semoga selesai awal tahun 2024. Jadinya paling tidak bisa difungsikan secara dasar dulu. Baru setelah itu, para tahanan kita pindahkan ke sana," akunya.
4. Lapas Kedungpane izinkan pihak keluarga membesuk para napi
Seorang narapidana menatap lekat-lekat ke anak kesayangannya yang menjenguk bersama sangat istri di Lapas Kedungpane Semarang. (Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang) Terpisah, pengelola Lapas Kedungpane Semarang mulai Selasa (12/7/2022) memutuskan untuk mengizinkan para pembesuk mengunjungi narapidana di lapasnya. Kunjungan tatap muka dibuka setelah dua tahun pandemik COVID-19.
Kepala Lapas Kedungpane, Tri Saptono Sambudji berkata, kunjungan tatap muka mulai dibuka sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-12.HH.01.02 Tahun 2022 Tentang Penyesuaian Mekanisme Terhadap Layanan Kunjungan Secara Tatap Muka Dan Pembinaan Yang Melibatkan Pihak Luar.
"Per hari ini (Selasa (12/7/2022)) tercatat ada 135 warga binaan yang dikunjungi keluarganya," terangnya.
5. Daftar jadwal kunjungan di Lapas Kedungpane
Seorang sipir Lapas Kedungpane Semarang saat mengecrk barang bawaan pembesuk yang datang. (Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang) Jam kunjungan diberlakukan saban Selasa adalah narapidana untuk blok A, B dan C. Kemudian hari Kamis untuk blok D, E dan F.
Sedangkan hari Sabtu untuk blok G, H, I, J dan L pada pukul 08.30-11.30 WIB. Ia menegaskan jam kunjungan bagi narapidana Lapas Kedungpane maksimal 20 menit.
"Setiap warga binaan hanya bisa terima kunjungan sekali dalam seminggu. Pengunjung juga telah menerima vaksin ketiga yang dibuktikan dengan aplikasi peduli lindungi," paparnya.
Baca Juga: Lapas Jateng Overload 53 Persen, RSJ Dianggap Siap Tangani Rehab Napi Narkoba
