TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sering Bikin Ricuh, 63 Napi Narkoba Dijebloskan Sel Maximum Security

Napi Lapas Kedungpane sering memicu keributan

Ilustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Semarang, IDN Times - Sebanyak 63 narapidana kasus peredaran narkotika akhirnya dijebloskan ke blok resiko tinggi yang ada di Lapas Kelas IA Kedungpane, Semarang. Pihak lapas memastikan terdapat sebagian besar narapidana narkoba yang kerap memicu keributan sehingga harus dimasukan ke dalam sel dengan pengamanan maximum security.

 

Baca Juga: Patroli Keliling, Sipir Lapas Kedungpane Temukan 1 Bungkus Sabu Selundupan

1. Satu napi dijaga lima petugas di sel maximum security

Sejumlah sipir yang disiagakan untuk menangani sel maximum security di Lapas Kedungpane Semarang. (Dok Humas Lapas Kedungpane)

Kepala Lapas Kedungpane Semarang, Supriyanto mengungkapkan di dalam sel maximum security, satu narapidana dijaga lima personel dengan pengamanan ekstra ketat.

Ia mengklaim sel maximum security memang bertujuan untuk memberi efek jera kepada para narapidana yang kerap berbuat onar.

"Sistem maximum security ini diperuntukan bagi narapidana dengan kategori risiko tinggi. Kita mulai aktifkan blok resiko tinggi (BRT) dengan pola pengamanan satu narapidana dikawal oleh lima petugas," kara Supriyanto, Jumat (13/8/2021).

2. Pihak Lapas Kedungpane janji tidak pakai kekerasan saat lumpuhkan narapidana

Kalapas Kedungpane cek kondisi sel maximum security. (Dok Lapas Kedungpane Semarang)

Ia menyatakan sel maximum security merupakan tempat hukuman bagi narapidana yang kerap berulah di lapasnya. 

Pihaknya sudah melakukan berbagai simulasi untuk menangani narapidana di sel maximum security. Mulai dari berusaha melumpuhkan narapidana yang dianggap bisa menurunkan tingkat agrasifitasnya.

Kemudian narapidana yang masih berontak dan menolak dipindahkan, maka para sipir akan menggunakan kekuatan fisiknya. 

"Kita janji tidak ada kekerasan atau kekuatan berlebih, yang kita upayakan dengan kekuatan seminimal mungkin. Untuk itulah kita lakukan penanganan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku," katanya.

Ia menegaskan narapidana yang dipindahkan ke sel maximum security yaitu mereka yang kerap merusak kamar tahanan, berusaha kabur dari penjara hingga terlibat perkelahian di dalam lapas.

Baca Juga: Napi Kedungpane Tidur Dempetan Susah Jaga Jarak, Pilihannya Divaksin

Berita Terkini Lainnya