TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Suharso Monoarfa Gak Lagi Ketum PPP, Anak Mbah Maimun: Lebih Baik

Gus Yasin apresiasi gerak cepat para elite PPP

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen saat rapat bersama Kemenag Jateng. (Dok Humas Wagub Jateng)

Semarang, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin yang juga putra almarhum KH Maimun Zubair, bereaksi atas pemberhentian Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Seperti diketahui, Suharso Monoarfa diberhentikan dari jabatannya akibat ucapannya yang menyebut adanya amplop kiai.

Baca Juga: Soal Amplop Kiai, Santri Jateng Polisikan Ketum PPP Suharso Monoarfa

1. Gejolak di PPP sudah berlangsung di tingkat Muscab

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen saat menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada juru sembelih yang ikut uji kompetensi. (Dok Humas Wagub Jateng)

Menurut Gus Yasin--sapaan akrabnya--ucapan Suharso Monoarfa sempat mematik reaksi di kalangan para santri di pondok pesantren (ponpes). Ia menyebutkan, ucapan amplop kiai menjadi sebuah masalah yang mesti diselesaikan secepatnya. 

"Gejolak itu sebenarnya sudah panjang. Sejak dari Muscab (Musyawarah Cabang), Muswil (Musyawarah Wilayah) sampai penetapan Ketua DPC dan DPW yang menjadi masalah sendiri. Yang namanya PPP kan mengedepankan persatuan yang mesti dimusyawarahkan, tidak pakai tangan besi," tutur Gus Yasin kepada IDN Times melalui sambungan telepon, Selasa (6/9/2022).

2. Gus Yasin ucapkan terima kasih ke petinggi PPP

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sebagai pengurus PPP Jawa Tengah, ia menyebut ucapan amplop kiai yang dilontarkan Suharso Monoarfa akan menimbulkan gejolak yang berdampak terhadap elektabilitas dan perolehan suara PPP di tiap daerah. 

Baginya, masalah yang muncul di PPP perlu dicarikan solusinya agar tidak berkepanjangan. Ia juga mengapresiasi langkah petinggi partainya yang bergerak cepat menyelesaikan persoalan tersebut. Yasin

"Memang akhir-akhir ini masyarakat terutama yang tinggal di pesantren sempat tergelitik dengan yang disampaikan Pak Ketum. Dan itu aktualisasi yang harus diselesaikan. Kami ucapkan terima kasih kepada para petinggi partai untuk membangun ketahanan internal kader sehingga dapat menyelesaikan persoalan," ujar Gus Yasin. 

3. Pergantian ketum untuk bersihkan nama baik PPP

IDN Times/ Lia Hutasoit

Maka dari itu, Gus Yasin menyambut baik dengan digantinya Suharso Monoarfa sebagai ketua umum sebagai tindakan untuk membersihkan nama baik PPP. Gus Yasin mendorong para elite partainya untuk mencari solusi bersama dalam mengatasi masalah tersebut. 

"Karena akan berdampak ke elektabilitas dan suara partai, oleh karenanya ini jadi langkah membersihkan nama baik PPP. Kita akan carikan solusi bersama-sama. Apalagi PPP mayoritas pemilihnya dari komunitas santri. Ya sebisa mungkin bersama mereka. Sehingga kalau kita lihat fenomena kemarin ada gerakan di Jombang, DIY, Banten, Jakarta itu arus gerakan dari bawah. Sehingga saya juga beri masukan dan harus disikapi," ujar Gus Yasin. 

Baca Juga: PPP Pasang Kriteria Capres 2024: Berahlaq Baik dan Dekat Sama Rakyat

Berita Terkini Lainnya