TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terbebani Biaya Study Tour, Emak-emak Laporkan Pengelola SMP ke Ombudsman

Pelakunya tersebar di sejumlah daerah

IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Sejumlah pengelola sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Jawa Tengah dilaporkan ke Ombudsman karena diduga melakukan maladministrasi.

Pasalnya, pengelola SMP tersebut mewajibkan biaya study tour yang membebani kemampuan para siswanya.

Baca Juga: Buntut OTT Jaksa, Ombudsman Minta Kewenangan TP4D Dipangkas

1. Ada 17 laporan pungutan yang dilaporkan ke Ombudsman

IDN Times/Fariz Fardianto

Kepala Perwakilan Kantor Ombudsman Jateng, Siti Farida mengatakan, terdapat 17 laporan yang masuk mengenai dugaan maladministrasi tersebut. 

"Sampai awal September 2019, kita terima laporan dari sejumlah orangtua siswa yang keberatan dengan jumlah sumbangan pendidikan dan biaya study tour yang membebani anak-anak mereka. Yang dilaporkan kebanyakan dari pengelola SMP. Sekarang sudah ada 17 laporan yang sedang kita proses," kata Farida, saat dikonfirmasi di kantornya, Jalan Siwalan, Semarang, Jumat (4/10).

2. Sekolahan yang dilaporkan dari Semarang hingga Brebes

IDN Times/Fariz Fardianto

Sejumlah SMP yang dilaporkan di antaranya ada di Kota Semarang, Solo, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kendal dan Brebes.

Tak cuma itu saja, katanya, kasus serupa juga muncul di salah satu SMA negeri di Brebes, Kota Semarang, SMA swasta di Semarang, SMA negeri di Kendal, SMK negeri di Kota Tegal. Sedangkan sisanya terdapat di beberapa SD dan MTs di Magelang.

Dari 17 laporan, ada sebanyak sembilan laporan yang sudah ditutup dan dinyatakan selesai. Ia menuturkan kebanyakan pelapor berasal dari kalangan emak-emak yang kecewa dengan beban pungutan sekolah yang terlampau tinggi. 

Baca Juga: Kena PHK, Seorang Penyapu Jalan Lapor ke Ombudsman

Berita Terkini Lainnya