TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terpeleset saat Berburu Burung, Mbah Khalimi Tewas di Curug Ireng Brebes

Mbah Khalimi luka parah di kepalanya

Seorang relawan memasukkan tubuh Mbah Khalimi ke dalam kantong mayat untuk selanjutnya dievakuasi. (IDN Times/Dok Humas Basarnas Cilacap)

Brebes, IDN Times - Kejadian yang satu ini bisa menjadi peringatan keras bagi para pemburu satwa liar yang kerap beraktivitas di hutan belantara. Pasalnya, alih-alih bisa puas menyalurkan hobinya berburu hewan, kalau lengah sedikit aja justru nyawa bisa melayang. Seperti yang dialami Mbah Khalimi. 

Mbah Khalimi yang tercatat sebagai warga Desa Wanatirta RT 04/RW III, Kecamatan Paguyangan, Brebes tersebut bernasib apes tatkala sedang berburu satwa liar di Hutan Curug Ireng. Areal perburuannya berada di kawasan hutan lindung yang dikelola oleh Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Perhutani Pekalongan Barat. 

Baca Juga: Tersesat saat Cari Kayu Bakar, Toyibin Ditemukan di Curug Guci Brebes

1. Mbah Khalimi suka berburu di Curug Ireng selepas pulang kerja

Relawan USS Banyumas menggotong kantong jenazah berisi tubuh Mbah Khalimi yang ditemukan di dasar jurang Curug Ireng Brebes. (IDN Times/Dok Humas Basarnas Cilacap)

Seorang relawan SAR Cilacap, Basuki, yang mengampu wilayah Brebes berkata Mbah Khalimi selama ini memiliki hobi berburu selepas pulang bekerja sebagai tukang bangunan. 

Berdasarkan pengakuan Basuki, warga sekitar seperti Mbah Khalimi punya kebiasaan berburu bajing dan burung di Hutan Curug Ireng. Untuk kemudian dikonsumsi maupun dijual kembali. 

"Saat kejadian memang korban sedang pulang kerja. Informasi dia sering cari burung di kawasan hutan produksi Perhutani yang masuknya ke areal Curug Ireng. Terakhir terlihat hari Minggu (25/12) jam 12 siang. Ditunggu keluarganya tapi tidak juga kembali. Terus kemarin (Selasa) jam 11.40 korban ditemukan meninggal," kata Basuki saat berbincang dengan IDN Times melalui sambungan telepon, Rabu (28/12/2022). 

2. Mbah Khalimi terpeleset ke jurang

Evakuasi tubuh Mbah Khalimi dilakukan ekstra hati-hati karena medan Curug Ireng yang sangat terjal. (IDN Times/Dok Humas Basarnas Cilacap)

Mbah Khalimi yang berusia 50 tahun tersebut ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tubuh yang mengenaskan di dasar jurang Curug Ireng. 

Basuki menuturkan, saat ditemukan relawan gabungan Basarnas Cilacap, tubuh Mbah Khalimi berada di dalam jurang sedalam satu meter. Kepala Mbah Khalimi mengalami luka terbuka yang parah dan ada luka lain di sekujur tubuhnya. 

Ia memperkirakan, Mbah Khalimi meninggal dunia seketika saat tubuhnua terpeleset dan langsung masuk ke dalam jurang.

"Kalau dilihat dari lokasi temuannya, kondisi korban meninggal seketika, mungkin pas nyari burung terus kepeleset masuk jurang. Karena ada banyak luka. Saat ditemukan jasadnya juga membusuk. Juga ada luka parah di kepalanya," akunya. 

3. Jenazah Mbah Khalimi dievakuasi ke RSUD Bumiayu

Tim SAR gabungan Cilacap saat bergerak mencari tubuh Mbah Khalimi di sepanjang kawasan hutan Curug Ireng Brebes. (IDN Times/Dok Humas Basarnas Cilacap (

Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa mengatakan penemuan korban sejauh 1,2 kilometer ke arah timur laut pada titik koordinat 7°18'1.367'' S 109°4'10.571'' T. Atau tepatnya di tepi Sungai Curug Ireng.

"Selanjutnya pada pukul 11.40 WIB korban dievakuasi menuju RSUD Bumiayu," ujar Adah. 

4. USS Banyumas sempat cari korban pakai alat mountaineering

Relawan USS Banyumas menaiki tebing jurang yang terjang di kawasan hutan Curug Ireng Brebes. (IDN Times/Dok Humas Basarnas Cilacap)

Sedangkan unsur SAR gabungan yang terlibat pencarian korban mulai dari  Basarnas USS Banyumas, BPBD Purworejo, Polsek Purworejo, Koramil Purworejo, Wipala, Relawan Gunung Slamet, Pemuda Pancasila, Linmas, Mahapala Bumi, Pakujati Rescue, RAPI, pihak keluarga dan warga setempat. 

Satu regu penyelamat dari Unit Siaga SAR (USS) Banyumas sempat melakukan operasi pencarian dengan dilengkapi peralatan mountaineering, peralatan navigasi, serta peralatan komunikasi. 

Baca Juga: Ditelan Ombak, Nelayan Pantai Kemiren Cilacap Ditemukan Sejauh 980 Meter

Berita Terkini Lainnya