TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3.990 TNI di Jateng DIY Divaksinasi AstraZeneca, Ganjar: Terbatas

Kodam Diponegoro dukung Vaksin AstraZeneca

ilustrasi vaksin dan jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Semarang, IDN Times - Tidak kurang ribuan prajurit TNI di wilayah Kodam IV Diponegoro mengikuti vaksinasi COVID-19. Penyuntikan menggunakan vaksinasi AstraZeneca.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kodam IV Diponegoro, sesuai arahan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, jumlah Vaksin AstraZeneca yang diberikan di seluruh Indonesia mencapai 130 ribu dosis.

Baca Juga: Jubir Wapres: Jangan Persoalkan Lagi Halal-Haram Vaksin AstraZeneca 

1. Kapendam ingin mempercepat pencegahan COVID-19

ASN di Kodam IV Diponegoro disuntik Vaksin AstraZeneca. Dok Pendam IV Diponegoro

Kapendam IV Diponegoro, Kolonel Kav Susanto, menyebut prajuritnya yang divaksinasi mengunakan AstraZeneca keseluruhan ada sebanyak 3.990 orang.

"Ini suatu upaya dan langkah kita untuk menyelesaikan pandemi ini. Kita berharap dengan vaksinasi ini pandemi segera berakhir," kata Kapendam dalam keterangan yang diterima IDN Times, Sabtu (27/3/2021).

2. Prajurit TNI yang banyak disuntik AstraZeneca berada di Yogyakarta

Seorang anggota TNI Kodam Diponegoro saat divaksinasi AstraZeneca. Dok Pendam IV Diponegoro

Dari jumlah itu, rinciannya, sekitar 1.394 prajurit di Semarang yang disuntik vaksin AstraZeneca. Kemudian di Surakarta sebanyak 945 orang, di Magelang 659 orang, dan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai 992 orang.

Susanto menyebut pemberian vaksin AstraZeneca demi mendukung langkah pemerintah untuk mendorong percepatan penanggulangan penyebaran virus corona.

3. Penyuntikan tahap kedua menunggu tiga bulan lagi

Tim medis saat menggelar Vaksinasi AstraZeneca di Kodam Diponegoro. Dok Pendam IV Diponegoro

Penyuntikan Vaksin AstraZeneca, imbuhnya, dilakukan tim medis di Balai Diponegoro Makodam IV Diponegoro, Jalan Perintis Kemerdekaan, Watugong Semarang. Vaksinasi dimulai pada Jumat (26/3/2021), yang terdiri dari para personel TNI, ASN, legiun veteran dan unsur kesatuan lainnya yang giliran disuntik Vaksin AstraZeneca.

"Yang bisa disuntik vaksin AstraZeneca ialah mereka yang belum pernah diberi Vaksin Sinovac. Jadi prajurit bisa ikut vaksinasi tahap satu," ujarnya.

Lalu untuk penyuntikan vaksin AstraZeneca tahap kedua akan diberikan setelah dua sampai tiga bulan ke depan.

"Vaksinasi ini sangat penting meningkatkan imunitas atau herd immunity untuk para prajurit untuk mencegah tertularnya virus corona," bebernya.

4. Ganjar akui vaksinasi terbatas, yang diprioritaskan lansia

IDN Times/Reynaldy Wiranata

Terpisah, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkata sedang memutar otak untuk membuat strategi komunikasi demi menjawab kegelisahan masyarakat yang ingin segera mendapatkan vaksin. Diakuinya pula bahwa jumlah vaksin masih terbatas dan diprioritaskan pada kelompok masyarakat tertentu.

"Nah saya men-disclose itu (prioritas dan keterbatasan vaksin). Kita buka, kita berikan transparan, maka sering saya meng-announce terus kemudian saya mention ke media, terus kita viralkan itu bagian cara sosialisasi," bebernya.

Ganjar mengklaim berani menolak permohonan tersebut dan menjelaskan bahwa saat ini yang sedang diprioritaskan pemerintah adalah kelompok lansia. Menurutnya, para lansia berisiko tinggi terpapar COVID-19.

"Saya harus pinter-pinter, untuk membuat strategi komunikasi. Sekarang bahasanya satu, bapak ibu sabar ya ini nanti Mei-Juni-Juli baru ada (vaksin tambahan), yang lain sabar. 'Tapi saya posisinya sudah seperti ini', oke-oke tenang saja, tenang saja," kata Ganjar.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Mulai Digunakan untuk Kiai dan Ulama

https://www.youtube.com/embed/FPCjlcCVWD4
Berita Terkini Lainnya