TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tragisnya Penampakan Waduk di Jateng saat Dilanda Kemarau Panjang

Seperti tanah lapang 

Waduk Tempuran kosong melompong saat kemarau. IDN Times/Fariz Fardianto

Blora, IDN Times- Sejumlah waduk di Jawa Tengah mengalami kondisi kekeringan parah akibat kemarau yang berkepanjangan. 

Informasi yang didapat dari Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (DPU SDA dan Taru) Jawa Tengah, dari 41 waduk yang ada di 35 kabupaten/kota, hampir 90 persen mengalami penyusutan volume air.

Empat waduk dengan kondisi kekeringan terparah, yaitu Waduk Tempuran di Blora, Kedungwuling di Wonogiri, Waduk Ngancar di Wonogiri dan Waduk Botok di Sragen.

Baca Juga: Puncak Kemarau, Empat Waduk di Jawa Tengah Kosong Melompong 

1. Waduk Tempuran kering kerontang

IDN Times/Fariz Fardianto

Kepala DPU SDA dan Taru Jawa Tengah, Eko Yunianto menjelaskan, kondisi Waduk Tempuran di Blora saat ini cukup memprihatinkan. 

Berdasarkan pengamatan petugasnya di semua badan waduk, tak ada setitik air pun yang menggenangi permukaan Waduk Tempuran.

"Kondisi Waduk Tempuran saat ini kering tanpa ada aliran air karena selain terkena dampak kemarau yang berkepanjangan, juga disebabkan adanya perbaikan pada beberapa sisi saluran irigasi pada waduk," kata Eko kepada IDN Times, Jumat (6/9).

Baca Juga: Kekeringan Parah, Ribuan Warga Pati Berburu Air ke Sawah dan Waduk 

2. Berpotensi timbulkan retakan di dinding waduk

IDN Times/Fariz Fardianto

Ia mengatakan kondisi permukaan Waduk Tempuran yang mengering justru berbahaya bagi masyarakat sekitar. Karena jika hujan lebat tiba, air yang masuk ke dalam waduk berpotensi menimbulkan rekanan-rekanan tanah dan bisa menjebol tanggul waduk.

"Ini yang harus diwaspadai. Makanya, kita sejak sekarang berusaha menambal dinding waduk yang ada retakannya. Supaya ketika musim hujan tiba, bisa menampung volume air yang memadai," terangnya.

3. Hampir semua waduk di Jateng volume airnya menyusut drastis

IDN Times/Fariz Fardianto

Eko menyampaikan, saat ini hampir semua waduk di wilayahnya mengalami penurunan volume air hingga 60 persen.

Hanya ada dua waduk besar yang kini kondisinya masih stabil. "Cuma Cacaban dan Jatibarang yang volumenya di atas rencana. Yang lain dengan elevasi di bawah rencana.

Baca Juga: Memasuki Puncak Kemarau, 6 Kabupaten Alami Kekeringan Terparah

Berita Terkini Lainnya