TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Unik! PSMT Undip Nyanyikan Lagu Malin, Bikin Juri Korsel Terperangah

PSMT Undip sabet juara umum di Korsel

Seorang anggota PSMT Undip yang tampil dalam teatrikal lagu Malin yang membuat para juri terpukau. (IDN Times/bt)

Semarang, IDN Times - Penampilan grup Paduan Suara Mahasiswa Teknik (PSMT) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang membuat para juri yang hadir dalam ajang bertajuk 18th Busan Choral Festival & Competition, berdecak kagum.

Ketika tampil di Busan Cinema Center tanggal 19--22 Oktober 2022, grup PSMT yang berjumlah 44 orang itu menampilkan lagu berjudul Malin yang dipadukan atraksi teatrikal yang menggambarkan cerita rakyat malin kundang.

Baca Juga: Rektor Undip Sebut Status PTNBH Berikan Kewenangan Besar Mengelola Kampus

1. Lagu Malin mencuri perhatian para juri di Busan Korsel

Penampilan grup PSMT Undip ketika menyanyikan lagu Malin di Busan Korsel. (IDN Times/bt)

Menurut seorang anggota grup PSMT Undip, Tsabitah Sukma Hapsari, lagu Malin ditampilkan grup paduan suaranya untuk kategori ethnic atau tradisional.

"Dari beberapa lagu yang kita tampilkan, lagu yang judulnya Malin ini bisa mencuri perhatian para juri. Ada juri dari luar negeri dan Indonesia yang menilai lagu Malin mendapat poin tertinggi. Itu yang bikin kita unggul," kata mahasiswi Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip tersebut ketika berbincang di lantai lima, Gedung Dekanat Teknik Undip Tembalang, Kamis (27/10/2022).

2. Lagu Malin punya nada dan intonasi yang kuat

Penampilan grup PSMT Undip dengan lagu andalan berjudul Malin mampu memikat para juri. (IDN Times/bt)

Untuk menunjukkan performa yang apik saat menyanyikan lagu Malin, Tsabitah dan teman-temannya membutuhkan waktu latihan enam bulan berturut-turut.

Lagu Malin yang diciptakan Bagus S Utomo selaku pelatih PSMT memiliki sejumlah keunikan di mata para juri. Tsabitah bercerita bahwa lagu Malin memiliki dinamika musik yang kuat, intonasi nada yang beragam sehingga cocok dipadukan dengan teatrikal yang menggambarkan sosok malin kundang yang dikutuk ibunya menjadi sebongkah batu.

3. Juri minta lagu Malin ditampilkan di Eropa

Seluruh anggota PSMT Undip ketika berlatih menjelang jadwal tampil di Busan Korsel. (IDN Times/bt)

Menurut Tsabitah, atas performa apik yang melantunkan lagu Malin akhirnya PSMT Undip mampu keluar menjadi juara umum dalam kontes paduan suara internasional bertajuk 18th Busan Choral Festival & Competition.

Saking kagumnya dengan lagu Malin, katanya sejumlah juri mendorong grup PSMT agar membawakan lagu tersebut di Eropa.

"Ada salah satu juri yang menginginkan lagu tersebut dibawa ke Eropa," kata perempuan berjibab itu.

4. Grup PSMT bawakan lagu Malin 15 menit

Puluhan anggota PSMT Undip saat tampil di Busan Korsel. (IDN Times/bt)

Sementara, Wakil Ketua PSMT Undip, Simon Credo mengaku lagu Malin memang sengaja dipilih untuk ditampilkan dalam ajang paduan suara internasional di Korsel.

Teman-temannya menyanyikan lagu Malin selama 15 menit. Dalam foto yang diterima IDN Times, ketika menyanyikan lagu Malin, ada 44 anggota PSMT yang memakai baju adat khas Minang.

"Untuk durasi tampil pada kategori classical mixed dan ethnic itu maksimal 15 menit. Tim paduan suara kami membawa beberapa penghargaan salah satunya membawa grand prize sebesar 20 ribu Dollar AS," cetusnya.

Tercatat, sejumlah kategori yang dimenangkan PSMT Undip di Korsel yaitu pemenang Classical Mixed & Equal Category Gold, Best Presentation Ethnic/Traditional Category, 3rd Prize of Ethnic/Traditional Category Gold Diploma, Grand Prix Finalist dan Grand Champion.

5. Baru pertama kali juara paduan suara tingkat internasional

Grup PSMT Undip foto bareng usai tampil di Busan Korsel. (IDN Times/bt)

Simon berkata predikat juara umum baru pertama kali diraih grup paduan suaranya selama mengikuti ajang bertaraf internasional. Ajang di Busan Korsel merupakan kompetisi yang diikuti PSMT Undip setelah melewati 2,5 pandemik.

"Untuk lomba ke luar negeri kita rutin ikut dua tahun sekali. Paduan suara tahun angkatan sebelumnya sempat tampil di Singapura dan Malaysia. Dan harusnya juta tampil di Jepang tapi tertunda karena ada pandemik COVID-19. Dan tahun ini untuk pertama kalinya kita dapat juara umum," urainya.

Baca Juga: Lulusan Vokasi Undip Diberi Kode Biar Bisa Kerja di KIT Batang, Begini Caranya

Berita Terkini Lainnya