TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Urgent! Stok Vaksin di Semarang Menipis, Dua Hari Lagi Bakal Habis

Layanan vaksinasi di Puskesmas dibatasi

ilustrasi vaksin AstraZeneca (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Semarang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang menyatakan stok vaksin COVID-19 di wilayahnya saat ini tinggal 38.050 dosis. Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam pun membenarkan bahwa dengan ketersediaan vaksin sebanyak itu, maka diperkirakan dalam dua hari ke depan vaksin COVID-19 dipastikan sudaj habis. 

"Ya memang benar stok vaksin kita sudah benar-benar menipis. Nantinya kalau tidak diantisipasi ya akan habis," kata Hakam saat dihubungi IDN Times, Selasa (28/7/2021). 

Baca Juga: PPKM Darurat Warung Tutup: Volume Sampah di Semarang Turun 100 Ton

1. Dinkes Semarang sudah minta tambahan vaksin ke DP2 Kemenkes

Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pengendara di pelayanan vaksinasi secara Layanan Tanpa Turun atau Drive Thru di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (1/7/2021). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Hakam mengatakan saat ini sudah minta tambahan vaksin kepada Kemenkes melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. 

Ia mengatakan permintaan tambahan vaksin COVID-19 sudah urgent karena untuk kebutuhan meningkatkan herd immunity yang sedang dikejar oleh Pemkot Semarang. 

2. Layanan vaksin di 16 puskesmas ditutup

Puskesmas Penajam biasa ramai dikunjungi warga yang berobat sebelum satu dokternya terkonfirmasi COVID-19 (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Meski begitu menurutnya karena stok vaksinnya mengalami keterbatasan, sehingga pihaknya menutup pelayanan vaksinasi di tiga sentra vaksinasi dan tujuh puskesmas. 

Tercatat ada 16 puskesmas hanya membuka layanan vaksinasi tahap dua. "Kami siasati ketersediaan vaksin dengan menyiapkan mekanisme pendaftaran secara online. Kami jadwalkan sesuai dengan ketersedian vaksin yang ada," terangnya. 

3. Warga Semarang Utara ngaku yang dapat vaksin hanya Ketua RT

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sedangkan sejumlah warga Kelurahan Kuningan Semarang Utara saat mengaku tidak semua orang bisa mendapatkan layanan vaksinasi COVID-19. Sri Bekti warga setempat mengatakan dalam satu kampungnya hanya ketua RT yang mendapat undangan vaksinasi. 

"Yang dapat layanan vaksin Corona cuma ketua RT saja. Yang lainnya gak bisa divaksin," katanya kepada IDN Times. 

Sejumlah warganya juga masih takut divaksin karena banyak kejadian yang membuat mereka was-was. "Ada kok yang awalnya baik-baik aja kelihatan sehat. Pas habis divaksin Corona malah badannya ngewel semua. Jadinya orang-orang pada gak mau divaksin," aku Sri. 

Baca Juga: 7 Gerai Mal di Semarang ini Buka saat PPKM Level 4, Diskon Gila-gilaan

Berita Terkini Lainnya