44 Pasar Tradisional di Solo Layani Pembayaran Non Tunai, Tinggal Scan
Pedagang gak perlu khawatir, sore uang langsung cair
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, meluncurkan ( launching ) sistem pembayaran cashless payment ADIPATI QRIS dan pojok informasi Solo Great Sale 2021, Jumat (3/8/2021) di Pasar Gede Harjonagoro, Kota Solo.
Peluncuran alat pembayaran non tunai tersebut dalam rangka menyambut Solo Great Sale 2021, Walikota mengajak semua lurah – lurah 44 pasar tradisional, seluruh pedagang dan para pembeli untuk segera melakukan digitalisasi.
Baca Juga: Ada Sinyal PTM Bakal Digelar Oktober, Gibran Masif Lakukan Vaksinasi
1. Transaksi non tunai disebut lebih efektif dan aman
Didampingi oleh Wakil Walikota Teguh Prakosa, Kepala Dinas Perdagangan Heru, Ketua Kadin Solo, Gareng S Haryanto dan Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo serta Ketua Panitia SGS 2021, Farid Sunarto, peluncuran alat pembayaran QRIS ini bertujuan untuk mendorong pedagang dan warga Kota Solo untuk melakukan transaksi secara cashless atau non tunai lewat aplikasi QRIS .
“Jadi pembayaran non tunai QRIS ini merupakan salah satu upaya pemulihan ekonomi. Dengan adanya transaksi cashless, kita bisa mempermudah jual beli, memberikan rasa aman pada pembeli, memberikan kemudahan,” kata Gibran.
Menurutnya, transaksi non tunai dinilai lebih efektif dan efisien terlebih di tengah pandemik COVID-19 ini. ”Transaksi lebih efektif, tidak perlu bawa dompet ke pasar. Jadi kita ingin di tengah pandemi ini kita bener – bener ingin mengurangi yang namanya pembayaran yang menggunakan uang tunai atau contactless payment.” terangnya.
Baca Juga: PTM Sekolah di Solo, Gibran Wajibkan Siswa Diantar Orangtua