TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dibuka Kembali, Ini Jam Buka dan Operasional Museum Keraton Solo

Setelah 8 bulan tutup.

Museum Keraton Kasunanan Surakarta. IDNTimes/Larasati Rey

Solo, IDN Times - Pasca ditutup awal pandemik COVID-19, Museum Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Solo mulai dibuka kembali untuk umum, Minggu (8/11/20) yang lalu. Pengelola museum menerapkan protokol kesehatan bagi para pengunjung yang hendak masuk ke area museum.

Baca Juga: Kirab Kerbau Bule Keraton Solo Pada Malam 1 Suro Ditiadakan 

1. Pengunjung wajib patuhi protokol kesehatan

Pengecekan suhu tubuh pada pengujung di Museum Keraton Kasunanan Surakarta. IDNTimes/Larasati Rey

Pembukaan, museum Keraton Kasunan Hadiningrat tersebut merupakan pembukaan yang perdana pasca ditutup pada bulan Maret 2020, yakni saat awal pandemik COVID-19 mewabah di Indonesia.

Kepala Museum Keraton Solo, K.R.A. Dany Nur Adiningrat, menjelaskan pembukaan museum tersebut menerapkan protokol kesehatan, dimana pengunjung wajib menggunakan masker, mencuci tangan , dan menjaga jarak. Pihak pengelola juga melarang adanya anak-anak dibawah 15 tahun dan lansia untuk masuk ke area museum, hal ini bertujuan untuk mencegah penularan virus .

“Kami enggak mau kawasan kami menjadi klaster penyebaran COVID-19. Kunjungan berapapun kami layani tapi dengan pembatasan yang berlaku,” ungkapnya.

Pihak pengelola museum juga menyiapkan fasilitas mencuci tangan , dan pengecekan suhu tubuh kepada pengunjung yang hendak memasuki area museum.

2. Dibuka setiap hari

Kawasan dalam Museum Keraton Kasunanan Surakarta. IDNTimes/Larasati Rey

Operasional Museum Keraton sendiri dibuka setiap hari, mulai  Senin sampai Kamis pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB dan Sabtu-Minggu pukul 09.00 WIB sampai 16.00 WIB dengan Rp15.000 per tiket.

Rata-rata pengujung museum paling banyak pada akhir pekan, yakni mencapai 500 orang. “Rata-rata pengunjung museum sebanyak 500 orang per hari pada Sabtu dan Minggu,” ujar Dany.

Pihak pengelola sendiri berencana akan memperluas kawasan museum hingga 1 hektare, namun pembukaan perluasan museum tersebut masih menunggu situasi dan kondisi COVID-19.

Baca Juga: Keturunan Kyai Slamet, Kerbau Bule Tertua di Keraton Solo Mati

Berita Terkini Lainnya