TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hore! Keraton Solo Buka Lagi untuk Umum, Tapi Museum Masih Tutup

Ingat! Akses pintu masuk lewat depan, ya

Keraton Kasunanan Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Keraton Kasunanan Surakarta akhirnya membuka kembali kunjungan wisata, setelah beberapa hari ditutup buntut kisruh internal yang kembali mencuat. Bukan kawasan Museum Keraton yang dibuka, melainkan kawasan dalam Keraton di Sasana Sewaka mulai Selasa (27/12/2022).

Baca Juga: Gibran Bantu Konflik Keraton Solo Kalau Diminta Gusti Sinuwun

1. Pembukaan disambut baik wisatawan

Keraton Kasunanan Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Dari pantauan IDN Times tampak antrian para wisatawan yang hendak memasuki area keraton Kasunanan Surakarta melalui pintu depan di Kori Kamandungan keraton. Mereka terlihat antusias meski sejumlah akses masih dibatasi.

Sebelum masuk ke dalam, para wisatawan wanita diminta untuk turut menaati aturan seperti memakai jarik dan melepas sendal. Salah satu wisawan asal Malang, Jawa Timur Siti Nurhayanti, mengaku senang bisa diberi kesempatan untuk memasuki kawasan di dalam Keraton Kasunanan Surakarta. Ia bahkan baru pertama kali memasuki kawasan keraton.

"Sangat senang sekali ini, liat dari dalam ternyata bagus sekali ini, ya saya senang diberi kesempatan apalagi ini gratis. Harapannya semoga aset yang begitu bagus ini dirawat dan dilestarikan," katanya saat ditemui IDN Times, Rabu (28/12/2022).

2. Dibuka secara gratis untuk wisatawan

Keraton Kasunanan Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara itu, Wakil Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta, KP Eddy Wirabhumi mengatakan, pembukaan kunjungan wisata tersebut berdasarkan hasil kesepakatan bersama. Sebelumnya, Putri PB XII GKR Koes Mortiyah yang merasa prihatin atas ditutupnya akses masuk pintu keraton, sehingga untuk mengatasi kekecewaan wisatawan, ia berinisiatif membuka kawasan halaman Sasana Sewaka agar bisa dikunjungi oleh wisatawan secara gratis.

"Ya mudah-mudahan mengobatilah apa namanya kekecewaan mereka. Masih digratiskan. Itu juga keinginan Gusti Moeng sejujurnya juga museun belum bisa buka toh jadi hanya bagian dari Keraton," ungkapnya.

Pihaknya berharap pembukaan akses wisata ini jadi momentum untuk rekonsiliasi, sehingga menjadi sesuatu yang lebih utuh untuk ke depannya. Termasuk bisa bertemunya kembali keluarga inti Keraton Kasunanan Surakarta, yakni Pakoe Boewono (PB XIII) dengan adik-adiknya.

Baca Juga: Dampak Konflik Keraton Solo, Museum Tutup, Wisatawan Kecewa

Berita Terkini Lainnya