Investasi Miras Batal, Perajin Alkohol di Sukoharjo Tetap Produksi
Produksi alkohol untuk medis dan kosmetik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sukoharjo, IDN Times - Pemerintah Joko Widodo telah memutuskan untuk mencabut aturan mengenai investasi industri minuman keras yang tercantum dalam lampiran Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.
Keputusan ini disampaikan Presiden Joko Widodo pada Selasa (2/3/21) lalu. Kendati demikian, pencabutan Perpres tersebut nampaknya tak mempengaruhi perajin alkohol di sentra industri alkohol di Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca Juga: Viral! Penampakan Jalan Arya Saloka di Sukoharjo, Membelah Sawah
1. Masih berproduksi setiap hari.
Salah satu perajin alkohol, Sabariyo mengaku tidak begitu mempermasalahkan pencabutan Perpres tentang investasi minuman keras di Indonsia. Menurutnya, ada atau tidak adanya aturan tersebut ia masih tetap memprodukai alkohol setiap hari.
Dalam sehari, Sabariyo bisa menghasilakan sekitar 200 hingga 300 liter alkohol dengan kadar 90 persen.
"Kita setiap hari produksi, itu kan yang dilarang kan minuman beralkohol sedangkan kita kan tidak menjual alkohol untuk diminum," ujarnya saat ditemui Jumat (5/3/21).
Baca Juga: Aksi Unik Warga Sukoharjo 'Usir' COVID-19, Superhero Bagi Nasi Berkat