TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keistimewaan Grand Piano SR1928 The Awakening Rp2,5 M Asli Indonesia

Miliki bunyi khas musik Indonesia.

IDN Times/Larasati Rey

Klaten, IDN Times - Miliki bentuk yang futuristik, Concert Grand Piano Sjuman+Renanda SR1928 The Awakening memiliki panjang 2,75 meter. Bentuk tersebut ternyata memiliki filosofi yang mengambarkan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Juga: Piano Buatan Indonesia Seharga Rp2.5 M Dimainkan di Candi Prambanan

1. Terinspirasai dari kapal layar

IDN Times/Larasati Rey

Designer Concert Grand Piano SR1928 The Awakening, Raul Renanda sang perancang grand piano mengatakan betuk atau model concert gran piano SR1928 The Awakening tersebut terinspirasi dari filosofi kapal layar.

Arsitek Gedung Teater Jakarta di tahun 1994 tersebut mengungkapkan jika banyak istilah arsitektur di Indonesia banyak yang menggunakan istilah kapal. Selain itu, adanya lagu "Nenek Moyangku Seorang Pelaut' menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang notabene merupakan bangsa pendatang yang berbeda-beda.

Dari filosofi itulah, Renandda ingin mengimplementasikan simbol Bhinneka Tunggal Ika ke dalam bentuk piano yang dibuatnya.

"Jadi kapal layar ini menjadikan sebagai simbolisasi, simbolisasi sebagai bangsa Bhinneka Tunggal Ika. Filosofi dari kapal layar itu menurut saya semakin relevan. Sehingga saya teruskan hingga ke desain kapal ini," ungkapnya disebelum acara concert grand piano SR1928 di Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (29/08/2020).

2. Gunakan elemen kayu Indonesia

IDN Times/Larasati Rey

Renanda mengantakan Saniharto mampu menjadikan konsep desain dengan menggunakan elemen kayu Indonesia seperti Macassar Ebony veneer yang sudah dipersiapkan untuk memiliki keindahan, kekuatan dan kestabilan terbaik mengingat grand piano ini akan dipasarkan untuk market kelas mewah di mancanegara.

Selain itu, komponen sistem mekanik pemukul senar menggunakan Epoxy Carbon Fiber, adalah teknologi baru dalam sistem mekanik sebuah grand piano. Senar yang menggunakan teknologi Nickel Plated Finish yang tahan korosi dan memberikan efek warna 'silver'.

Kayu jenis Spruce yang merupakan kayu terbaik untuk dapat menghasilkan resonansi suara yang digunakan ratusan tahun di Eropa untuk alat musik seperti Cello dan Biola, dan yang sangat jarang digunakan dalam sebuah piano kelas konser adalah sistem piano yang dapat bermain sendiri dan dikontrol secara 'wireless' oleh perangkat tablet (iPad). Komponen tersebut bisa dibilang berkualitas dan sejajar dengan produk-produk luar negeri yang terbaik lainnya.

Baca Juga: Kisah Bocah Kaliwungu Kendal, Main Piano 10 Lagu dengan Mata Tertutup

Berita Terkini Lainnya