Kolaborasi Dengan Clothing Brand, Strategi Batik Dicintai Millenial
Hari batik Gibran membatik Lar Garuda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Peringati Hari Batik, Walikota Solo Gibran Rakabuming berkesempatan membatik dengan motif Lar Gurda.
Kegiatan membatik yang dilakukan Gibran ini bersamaan dengan pembukaan pameran Living in Heritage yang menampilkan koleksi ekslusif batik Danar Hadi karya maestro batik Indonesia Alm. H Santosa Doellah.
Karya tersebut berupa produk wastra batik melalui proses tulis, cap, dan tulis kombinasi terbaik di Museum Batik Danar Hadi Solo, Sabtu (3/10/2021).
Baca Juga: Dukung Esport, Gibran Sebut Bakal Buat Kompetisi Pub-G
1. Memiliki filosofi yang dalam.
Asisten Manajer Museum Batik Danar Hadi, Asti Suryo menjelaskan motif batik Lar Gurda tersebut memiliki filosofi yang penuh makna, dimana motif tersebut melambangkan simbol sayap burung Garuda Dewa Wisnu. Batik dengan motif tersebut biasanya digunakan oleh seorang pemimpin.
"Lar itu merupakan sayap burung garuda dari dewa wisnu. Kebetulan mas Gibran itu Wali kota Surakarta, yang mengelola Kota Surakarta, menuju kemaslahatan rakyat. Sayap burung garuda sendiri juga merupakan ragam hias pokok yang biasanya di terapkan di kraton untuk dipakai oleh seorang pemimpin," papar Asti.
Gibran sendiri membatik sembari duduk di atas dingklik atau kursi kecil. Layaknya seorang pembatik, tak sampai 5 menit ia bisa mengambar motif Lar Gurda sembari dibubuhi tanda tangan dan namanya.
Editor’s picks
Tak hanya membatik tulis, Gibran juga membatik dengan metode batik cap. Gibran membatik cap dengan motif batik parang. Sebanyak tujuh kali cap batik ia lakukan di atas kain berwarna putih.
Baca Juga: Kunjungi Pameran UMKM BJB, Gibran Ajak Bangkit Dari Pandemik