TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kronologi Putri Raja Solo Terkunci Tak Bisa Keluar Keraton Surakarta

Babak baru konflik Keraton Solo

Keraton Kasultanan Surakarta di Kota Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Konflik Keraton Kasunanan Surakarta kembali memanas. Putri Raja Solo Paku Buwono (PB) II GKR Wandansari Koes Moertiyah (Gusti Moeng), Putri Raja PB XIII GKR Timoer Rumbai beserta tiga abdi dalem terkunci di dalam keraton.

Kelima perempuan tersebut, diduga dikunci oleh oknum saat masuk ke dalam keraton untuk menemuin tamu dari Kantor BPK RI.

Baca Juga: Tahun Baru Imlek 2021, Kelenteng Tien Kok Sie Solo Justru Tutup Pintu

1. Putri Jilid II Keraton Surakarta terkurun

Cepretan layar status instaram @GKRTimoer.

Dilihat dari akun instagram Putri Raja PB XIII GKR Timoer Rumbai @gkrtimoer mem-posting suasana Karaton Kasunanan Surakarta pada Kamis (11/2/2021) malam. Dalam unggahan tersebut, GKR Timoer juga memperlihatkan sejumlah anggota Brimob yang berjaga di depan Kamandungan kompleks keraton Solo.

Tak hanya itu, dalam foto dan video yang diposting sekitar pukul 00.30 WIB tersebut, GKR Timoer juga memperlihatkan kondisi dalam keraton tepatnya di kawasan Kaputren setelah lama ia tinggalkan, tampak gelap dan tak ada penerangan sama sekali. Sedangkan kondisi ruangan berantakan.

"Putri yang terkurung jilid II," ujarnya dalam video instagram tersebut.

2. Diduga dikunci oleh oknum

KPH Eddy Wirabhumi. IDNTimes/Larasati Rey

KPH Eddy Wirabhumi mengatakan, istrinya Gusti Moeng berada di dalam keraton sejak Kamis (11/2/2021) malam. Sebelumnya Gusti Moeng dan GKR Timoer masuk ke dalam keraton untuk menemui tamu dari BPK RI. Tetapi saat akan bertemu, ternyata tamu tersebut diarahkan menuju ke arah pintu masuk Sasana Putra.

Gusti Moeng dan GKR Timoer beserta tiga abdi dalemnya telah berada di dalam Kaputren kompleks keraton untuk melihat kondisi terakhir tempat tinggalnya. Saat akan keluar keraton, rupanya sejumlah pintu akses keluar sudah dikunci.

"Setelah tamunya diarahkan ke pintu barat, Gusti berusaha keluar namun akses sini (pintu depan dan belakang) terkunci, lalu Gusti berusaha keluar lewat Kaputren juga terkunci juga. Saya juga masuk tapi di sini aja (red: depan) dan saya berusaha keluar sekitar pukul 22.30 WIB malam," jelasnya.

Baca Juga: Stok Kosong! PMI Surakarta Butuh Cepat 20 Plasma Darah Pasien COVID-19

Berita Terkini Lainnya