Tahun Baru Imlek 2021, Kelenteng Tien Kok Sie Solo Justru Tutup Pintu

Tak ingin ada kerumunan umat.

Solo, IDN Times - Berbeda dari perayaan Tahun Baru Imlek tahun-tahun sebelumnya, Klenteng Tien Kok Sie, Solo, Jawa Tengah terpaksa menutup pintu gerbang selama dua hari. Yakni pada malam Imlek, hari Kamis (11/2/21) dan waktu Hari Raya Imlek pada hari Jumat (12/2/21). Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya umat nekat datang ke klenteng untuk sembahyang.

Baca Juga: 10 Makanan Imlek ini Diyakini Bawa Hoki Sepanjang Tahun, Mau Coba?

1. Tak ingin ada kerumunan umat

Tahun Baru Imlek 2021, Kelenteng Tien Kok Sie Solo Justru Tutup PintuKlenteng TienKokSie, Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Ketua Yayasan Klenteng Tien Kok Sie, Sumantri Dana Waluyo mengatakan klenteng tertua di Solo tersebut terpaksa ditutup untuk menghindari kerumunan umat yang ingin melakukan ritual sembahyang Imlek.

“Khusus tahun ini kita tidak melakukan kegiatan tersebut. Semua ritual tetap dijalankan tapi secara sederhana dan terbatas. Kita ambil keputusan ini agar tidak terjadi klaster baru dari tempat ibadah khususnya klenteng”, katanya di temui Rabu(10/2/21).

2. Tetap lakukan ritual Imlek

Tahun Baru Imlek 2021, Kelenteng Tien Kok Sie Solo Justru Tutup PintuPengumunan peniadaan ritual di Klenteng TienKokSie, Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Kendati menutup pintu untuk para umat yang datang, Sumantri menjelaskan tetap akan mengelar ritual Imlek seperti mencuci dan membersihkan para suci (patung para dewa), ritual tolak bala (Po Un), ibadah malam Imlek, ibadah hari raya Imlek dan Cap Go Meh. Ritual tersebut nantinya ahanya akan dijalankan oleh 20 pengurus dari 40 pengurus yang ada.

“Bersih-bersih interior klenteng bersamaan dengan mencuci dan membersihkan para suci biasanya dilakukan selama 3 hari, kemarin bisa selesai 1 hari. Karena upacara ini hanya boleh dilakukan sekali dalam setahun menjelang tahun baru”, tutur Sumantri.

Pihaknya juga menyediakan perwakilan doa dan penyalaan lilin bagi umat, hal ini dilakukan agar umat tetap berada dirumah. Ada sekitar 500 an orang yang biasanya mengikuti ritual Imlek di Solo. Mereka datang dari berbagai daerah. Menurut Sumantri, pelakasaan melakukan perwakilan doa tersebut tidak mengurangi kekhusukan sembahyang.

"Tidak mengurangi, diwakili oleh siapapun doa itu sama, dan untuk saat ini diwakilkan oleh pihak kleteng. Biasanya waktu tidak ada Covid-19, jumlahnya 500 . Tahun ini 530 thiam ting yang akan diwalikan. Kalau tidak ada covid mereka mereka datang sendiri," ujarnya.

3. Tiadakan acara Grebeg Sudiro

Tahun Baru Imlek 2021, Kelenteng Tien Kok Sie Solo Justru Tutup Pintumaioloo.com

Sumantri menambahkan tidak hanya membatagi kegiatan Imlek secara internal, pihaknya juga meniadakan gelaran Grebeg Sudiro yang biasanya digelar di puncak perayaan Imlek. Kegiatan tersebut terpaksa ditiadakan agar tidak ada keramaian saat Tahun Baru Imlek.

"Kalau kolaborasi dengan pihak luar seperti Grebeg Sudiro dan lampion ditiadakan, tidak ingin menimbulkan kerumunan,"ungkapnya.

“Setiap tahun di masa Imlek, Klenteng Tien Kok Sie membagikan berkat berupa beras sebanyak 12 ton yang dibagi per 5 Kg atau 2400 kantong. Beras ini diberikan pada masyarakat sekitar klenteng yang kurang beruntung seperti buruh gendong pasar, tukang becak, tukang parkir dan pekerja pasar lainnya. Biasanya umat juga sudah menghubungi untuk menyumbang tapi tahun ini memang kita hentikan dulu karena pasti akan menimbulkan kerumunan meskipun sudah diatur”, urai Sumantri.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Imlek 2021, Semoga Tahun Baru Sesuai Harapan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya