Laboratorium Kultur Karanganyar, Jalan untuk Konservasi Anggrek Lawu
Anggrek Lawu susah berkembang biak alami
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karanganyar, IDN Times - Anggrek jenis Dendrobium jacobsonii adalah flora yang persebarannya terbatas di pulau Jawa bagian Timur, dengan Gunung Lawu sebagai batas Barat distribusinya. Anggrek epifit endemik pulau Jawa yang umum dikenal Anggrek Lawu itu keberadaanya makin terancam akibat kerusakan habitat dan perburuan ilegal.
Baca Juga: SiPetani, Pesan Antar Tanaman Online Tanpa Bayaran Demi Mandiri Pangan
1. Konservasi dan mitigasi bencana
Sebagai upaya konservasi, PT Pertamina (Persero) bersama kelompok tani hutan Taman Hutan Rakyat (Tahura) KGPAA Mangkunegara I Karanganyar membudidayakan tanaman tersebut. Mereka mendapatkan pelatihan dan pelestarian anggrek melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga DPPU Adi Soemarmo
Area Manager Communication, Relations, & CSR Jawa Bagian Tengah (JBT) Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan, kerja sama juga dilakukan dengan membuka laboratorium kultur jaringan tumbuhan anggrek.
"Laboratorium diharapkan bisa meningkatkan peran serta Pertamina serta DPPU Adi Soemarmo untuk mitigasi bencana karena terkait dengan flora, tanah, air, dan sebagainya," katanya.
Baca Juga: 8 Tanaman Indoor yang Harus Ada dalam Dekorasi Rumahmu!