TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pedagang Pasar Gede Solo Adakan Ritual Keselamatan Pernikahan Kaesang

Tembang pangkur punya kekuatan magis

Aksi doa untuk Kaesang dan Erina. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Sejumlah pedagang Pasar Gede dan seniman Solo menggelar ritual mendoakan keselamatan pernikahan putra bungsu Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Kaesang Pangarep dan Erina Sofia Gudono, Selasa (6/12/2022). Ritual dilakukan di dalam pasar dengan membawa tumpeng nasi kuning dan berbagai hasil bumi.

Baca Juga: Pejabat UEA Direncanakan Hadiri Nikahan Kaesang dan Erina

1. Diiringi tembang Pangkur Singgah Singgah

Aksi doa untuk Kaesang dan Erina. (IDN Times/Larasati Rey)

Sejumlah penari asal Solo telihat menari sembari membawa nampan berisi tumpeng nasi kuning dan hasil bumi. Ada satu sinden atau penyanyi yang menari secara bersamaan dari dalam pasar menuju pintu masuk dengan iringan Pangkur Singgah Singgah.

Di kalangan masyarakat Jawa, suluk atau tembang pangkur tersebut dipercaya memiliki kekuatan magis yang besar. Suluk tersebut biasa ditembangkan untuk mengawali sesuatu hajat atau upacara penting.

Nur Handayani selaku pesinden asal Kabupaten Karanganyar tersebut mengatakan iringan tembang Pangkur Singgah Singgah dimaksudkan untuk tolak bala. Dengan harapan acara tasyakuran ngunduh mantu anak Presiden Jokowi tersebut bisa berjalan lancar dan sukses.

"Jadi tembang pangkur ini sebagai wujud tolak bala, agar acara ngunduh mantu Pak Jokowi berjalan dengan lancar," ujarnya Selasa (6/12/2022).

2. Sebagai perwujudan tolak bala

Aksi doa untuk Kaesang dan Erina. (IDN Times/Larasati Rey)

Acara mangayubagyo (ikut berbahagia) pada penikahan Kaesang dan Erina tersebut juga dikuti oleh para para pedagang pasar. Mereka membawa hasil bumi yang dijual di pasar, sebagai wujud rasa senang dan gembira.

"Para pedagang Pasar Gede ikut berbahagia dengan ngunduh mantunya pak Jokowi, pernikahan Kaesang dan Erina. Ini wujud syukur dari para pedagang sebagai bagian dari masyarakat Solo," ujar pemerhati budaya, Heru Mataya.

Rasa syukur tersebut, lanjut dia, diwujudkan dengan 4 tumpeng dan mengajak para seniman berdoa untuk lancarnya kegiatan tanggal 11 Desember 2022.

Baca Juga: Okupansi Hotel di Solo Melesat Naik 80 Persen Jelang Pernikahan Kaesang-Erina

Berita Terkini Lainnya