TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengangguran di Solo Turun Dalam Setahun, Gibran Upgrade Fasilitas SMK

Peningkatan partisipasi angkatan kerja naik.

Ilustrasi pabrik. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Surakarta, IDN Times - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker Trans) Kota Surakarta mencatat, angka pengangguran terbuka di kota ini telah mengalami penurunan dari 5,83 persen menjadi 4,58 persen dalam rentang waktu Agustus 2022 hingga Agustus 2023.

Berdasarkan data tersebut, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kota Solo turun 1,26 persen.

1. Upgrade fasilitas SMK

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Larasati Rey)

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merespons positif. Gibran meminta doa dan dukungan kepada warga untuk terus menekan angka pengangguran di Kota Solo.

"Ya mohon doa dan dukungannya ya," ujar Gibran saat ditemui di kantor Balaikota Solo, Kamis (7/12/2023).

Lebih merespon tingginya angka pengangguran di Indonesia terutama lulusan SMK yang tercatat 10,38 persen hingga Februari 2022. Cawapres nomer urut 2 tersebut mengatakan, jika penambahan fasilitas-fasilitas di SMK menjadi cara untuk meningkatkan SDM lulusan SMK yang siap kerja sesuai dengan kebutuhan di industri.

Gibran mengaku sudah melakukan strategi tersebut di sekolah-sekolah SMK di Kota Solo.

"Ya kita mengupgrade ya di semua SMK fasilitas-fasilitasnya ya," jelasnya.

Baca Juga: Disaksikan Gibran, ASN Solo Komitmen soal Netralitas saat Pemilu 2024

2. Partisipasi angkatan kerja naik

Ilustrasi pekerja pabrik. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Sementara itu, Kepala Disnaker Trans, Widyastuti Pratiwiningsih, menambahkan peningkatan partisipasi angkatan kerja dari 68,15 persen menjadi 69,18 persen, mencatatkan kenaikan sebesar 1,03 persen.

“Kami sangat senang melihat penurunan yang signifikan dalam tingkat pengangguran terbuka dari tahun sebelumnya. Ini menunjukkan efektivitas dari program-program yang kami lakukan dalam mengatasi masalah ini,” jelasnya.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah bekerja sama dengan akademisi untuk menetapkan target tingkat pengangguran terbuka antara 3,95 persen hingga 4,58 persen. Langkah-langkah ini direncanakan akan diwujudkan melalui kolaborasi yang lebih erat, sinergi yang lebih kuat, serta alokasi anggaran yang lebih optimal.

“Peningkatan kesejahteraan masyarakat Surakarta adalah prioritas kami, dan kami optimis dapat mencapai target yang telah ditetapkan dengan dukungan penuh dari berbagai pihak,” jelasnya.

Berita Terkini Lainnya