TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ribuan Warga Berebut Gunungan Sekaten di Grebeg Maulud Keraton Solo

Ada empat gunungan besar yang dibagikan.

Grebeg Mulud Keraton Kasunanan Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Intinya Sih...

  • Keraton Kasunanan Surakarta menggelar tradisi Grebeg Maulud di Masjid Agung Solo, Jawa Tengah.
  • Empat gunungan berisikan hasil bumi dibagikan oleh Keraton Surakarta dan diperebutkan warga di halaman Masjid Agung Solo.
  • Sekatenan merupakan tradisi menyambut kelahiran Nabi Muhammad yang diselenggarakan selama 7 hari.

Surakarta, IDN Times - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kembali menggelar tradisi Grebeg Maulud di halaman Masjid Agung Solo, Jawa Tengah, Senin (16/9/2024). Rangkaian upacara adat pada puncak acara Sekaten tersebit berjalan kondusif. Meski sebelumnya di awal pembukaan acara Sekaten sempat diwarnai perselisihan dua kubu, saat ini puncak tradisi Gunungan Sekaten dipimpin langsung Kanjeng Pangeran Haryo Raditya Lintang Sasongko. 

Sebanyak empat gunungan atau dua pasang gunungan jaler (laki-laki) dan estri (wanita) berisikan hasil bumi, yang dikeluarkan oleh Keraton Surakarta dan kemudian dikirab dari pintu atau Kori Kamandungan keraton menuju ke Masjid Agung.

Dua pasang gunungan tersebut diperebutkan oleh warga di halaman Masjid Agung Solo, dan dua pasang lagi dibawa kembali ke Keraton Kasunanan Surakarta.

1. Merupakan puncak acara Sekaten

Grebeg Mulud Keraton Kasunanan Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Penghulu Tafsir Anom Masjid Agung Solo, KRAT Muhtarom mengatakan, sekatenan merupakan tradisi mengenang kelahiran Nabi Muhammad. Perayaaan ini sudah ada sejak era Kerajaan Demak dan diselenggarakan selama 7 hari.

"Ini sudah bagian dari budaya Keraton yang ada sejak Demak bahwa Sekaten itu dilaksanakan sepekan," ujarnya ditemui disela-sela acara, Senin (16/9/2024).

Grebeg Maulud sendiri digelar bertepatan bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad yang menjadi puncak perayaan dari Sekatenan. 

"Setelah proses dari tanggal 9 kemarin, Gamelan masuk dan dibunyikan selama sepekan. Inilah hari terkahir bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad," jelasnya.

Baca Juga: Grebeg Besar Iduladha Keraton Surakarta, Dua Gunungan Jadi Rebutan

2. Banyak warga ngalap berkah

Grebeg Mulud Keraton Kasunanan Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Ribuan warga dari berbagai daerah sudah memadati halaman Masjid Agung Solo. Mereka menantikan dua gunungan tersebut untuk berebut hasil bumi.

Belum sempat selesai didoakan dua gunungan ludes diambil warga hanya kurang dari 5 menit. Salah satu warga asal Boyolali mengaku sengaja datang untuk menyaksikan gunungan Sekaten. Ia yang juga bekerja di Jakarta tersebut berebut berkah agar nantinya hasil jualanya laris manis.

"Ya tadi gak kebagian nasinya, ini sisa-sisa aja gak apa-apa semoga jualan di Jakarta mendapat berkah," jelasnya.

"Tadi dapat nasi dari abdi dalem yang dibawa ke Masjid Agung. Langsung dimakan tadi sama anak, tadi juga dapat buah dan sayuran," ujar Sami (77) warga asal Jatistono, Wonogiri.

Berita Terkini Lainnya