Sempat Ditunda, Upacara Adat Jumenengan Kraton Surakarta Tetap Digelar
Peringatan naik tahta PB XIII digelar terbatas.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Solo, IDN Times - Sempat mengeluarkan Surat Edaran penundaan Peringatan kenaikan tahta atau Tingalan Jumenengan Dalem Raja Keraton Kasunanan Surakarta SISKS Pakubuwono (PB) XIII, pada Rabu (18/3) lalu akibat adanya penetapan status kejadian luar biasa (KLB) Virus Corona (COVID-19), namun nampaknya kegiatan upacara adat tersebut tetap digelar oleh keraton.
Baca Juga: Solo Berstatus KLB, Upacara Adat Jumenengan Keraton Surakarta Ditunda
1. Digelar terbatas
Peringatan naik tahta raja yang digelar rutin setiap tanggal 25 Rejeb dalam kalender Jawa diikuti ratusan orang, padahal upacara tersebut biasanya diikuti oleh ribuan orang mulai dari kerabat keraton, abdi dalem, dan juga para tamu undangan.
Meski demikian, sejumlah persiapan seperti hiasan janur dan karangan buang ucapan peringatan tahta raja tetap terpajang di depan Kori Kamandungan keraton. Para tamu yang hari, dengan menggunakan baju jawi jangkep dan kebaya bagi perempuan.
Selain itu mengantisipasi penyebaran COVID-19 pihak keraton melakukan sejumlah tindakan pecegahan yang dilakukan di pintu masuk keraton.
Diantaranya pengecekan suhu badan, dan para tamu yang hadir diminta untuk melakukan cuci tangan dengan menggunakan hand sanitizer.
Baca Juga: Virus Corona, Penumpang di Bandara Solo Turun Lebih dari 50 Persen