Mudik Asyik di Jalur Selatan, Gak Macet dan Pemandangannya Keren
Waktu tempuh lebih pendek dibanding jalur utara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Jalur selatan Jawa Tengah selama ini memang kalah pamor dibanding jalur utara. Apalagi, kini tol Trans Jawa sudah terhubung dari Jakarta hingga Probolinggo. Namun jangan salah, jalur selatan menawarkan pemandangan yang asyik dan kondisi jalan yang tidak kalah bagus dengan jalur utara.
Baca Juga: Target Gubernur Ganjar, Perbaikan Jalur Mudik Pantura Kelar H-10
1. Jalur selatan dimulai dari Cilacap
Jalur selatan ini dimulai dari Cilacap, yaitu Patimuan Cilacap-Sidareja-Kawunganten-Jeruk Legi-Gumilir- Karang Kandri-Selarang-Penggalang Adipala-Jalan Ahmad Yani-Srandil-Jetis Nusawungu. Selanjutnya masuk Kebumen mulai dari perbatasan kabupaten Cilacap Kebumen-Ayah Karangbolong-Pantai Logending Kebumen-Ayah Karangbolong-Jalur Diponegoro-Ambal Kembaran-Ambal Petanahan.
Berikutnya adalah Jalan Daendels-Ambal-Mirit-Jalan Daendels Grabag-Ketawang-Jalan Daendels- Purwodadi-Jogoresan-Jalan Daendels-Mawar Congot dan berlanjut masuk Jalur Provinsi DIY. Jalur ini menghubungkan Cilacap, Purwokerto, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta sepanjang sepanjang 130 kilometer.
Jalur alternatif dari Purwokerto-Yogyakarta ini bisa dipecah di Kebumen barat melalui rute Gombong-Karanganyar-pertigaan Guyangan di Desa Purwodeso-Kritig-Petanahan-Jalan Daendels.
Sedangkan jalur alternatif mudik Kebumen bagian timur adalah Prembun-Lembupurwo-Jalan Daendels, sementara Kebumen bagian tengah adalah Kambalan-Ambalresmi-Jalan Daendels. Jalur ini memang lebih jauh, namun waktu tempuh lebih cepat dibandingkan jalur utara karena tidak macet.
Baca Juga: Mudik ke Jateng, Hindari Kawasan Ini Agar Bebas Macet