TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Garam Hanya Rp250, Petani Harapkan Ada Solusi Dari Edhy Prabowo

Harga garam tak sebanding biaya produksi petani

IDN Times/Aji

Pati, IDN Times - Harga garam di wilayah Kabupaten Pati terbilang rendah. Bahkan harga garam hanya diangka Rp 250,00 perkilo gramnya. Harga tersebut pun dirasa tidak seimbang dengan biaya produksi garam selama ini yang dialami petani. 

Baca Juga: Banyak Kendala Perizinan Nelayan di Pati, Bupati Ngadu ke Menteri KKP

1. Harga murah, produksi garam di Pati produksi meningkat sejak 2017

IDN Times/Aji

Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Bupati Pati Haryanto di depan Menteri Kelauatan dan Perikanan Edhy Prabowo di Gedung Garam Nasional Desa Sambilawang Kecamatan Trangkil , Pati pada Kamis (30/1).

"Harga garam di Pati hanya Rp250 perkilonya," kata orang nomor satu di Pati Bumi Mina Tani itu.

Padahal kata dia, produksi garam di Pati sejak tahun 2017 mengalami peningkatan. Pada tahun 2017 produksi garam mencapai 115 ribu ton, kemudian tahun 2018 mencapai 223 ribu ton. Serta tahun 2019 produksinya mencapai 350 ribu ton.

"Akan tetapi di Pati juga banyak impor garam," jelasnya.

2. Harapkan ada harga dasar garam lokal bagi petani

IDN Times/Aji

Dengan begitu, diharapkan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan ada solusi yang terbaik. Terutama untuk wilayah Pati. "Nantinya ada harga dasar garam. Sehingga bisa menguntungkan petani garam," ungkapnya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mengatakan, termasuk saat ini, petani garam perlu diselamatkan. Padahal garam di Jateng penyumbang kedua dari provinsi ada di Indonesia.

"Penyumbang garam Jateng paling unggul Pati. Baru disusul Rembang, ada kabupaten Brebes , Demak , dan Jepara," jelas dia.

Tidak hanya itu, sejumlah wilayah di Jawa Tengah pun mulai mengembangkan untuk memproduksi garam. Seperti di Kebumen dan Purworejo.

Baca Juga: Ongkos Angkut Garam 5 Kali Lipat Harga Garam, Kok Bisa?

Berita Terkini Lainnya